Balangan, (Antaranews Kalsel) - Ratusan rumah di Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan diterjang angin kencang menyebabkan 113 rumah di tiga desa yakni Desa Bungur, Desa Batumandi dan Desa Teluk Masjid, rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Balangan, Alive Yoesfah Love Kamis, mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya satu orang warga mengalami luka ringan.
Selain merusak ratusan rumah, angin kencang juga menumbangkan beberapa pepohonan yang berlokasi di sepanjang jalan utama Ahmad Yani, dan mengganggu arus jalan raya.
"Pepohonan yang tumbang juga menimpa fasilitas umum seperti jembatan yang kemudian rusak dan terputus, hingga menganggu aktivitas warga," tutur Alive.
Dari jumlah 113 unit rumah itu, 12 buah rumah di antaranya mengalami rusak berat dan sisanya sebanyak 101 buah rusak ringan dan sedang.
Kepala Badan Klimatologi dan Geofisika (BKG) Kalsel, Purwanto di Banjarbaru mengungkapkan, dari data yang terekam, kecepatan angin di bawah 40 Km/jam dan bukan kategori angin puting beliung, hanya angin kencang.
"Angin itu terbentuk karena ada perubahan tekanan udara, yang awalnya suhunya sangat panas kemudian tiba-tiba dingin karena keberadaan awan comulun nimbus yang terbawa angin," jelas Purwanto.
Beberapa fasilitas umum lainnya yang rusak akibat angin kencang tersebut di antaranya atap sekolah, masjid dan kantor Camat Batu Mandi, namun hanya rusak ringan.
Sejumlah instansi dan lembaga seperti jajaran kantor Kecamatan Batu Mandi, BPBD, Tagana, Tim Reaksi Cepat, Badan Pemadam Kebakaran dan TNI dibantu masyarakat setempat, langsung membenahi sisa pepohonan yang tumbang ke jalan raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Balangan, Alive Yoesfah Love Kamis, mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya satu orang warga mengalami luka ringan.
Selain merusak ratusan rumah, angin kencang juga menumbangkan beberapa pepohonan yang berlokasi di sepanjang jalan utama Ahmad Yani, dan mengganggu arus jalan raya.
"Pepohonan yang tumbang juga menimpa fasilitas umum seperti jembatan yang kemudian rusak dan terputus, hingga menganggu aktivitas warga," tutur Alive.
Dari jumlah 113 unit rumah itu, 12 buah rumah di antaranya mengalami rusak berat dan sisanya sebanyak 101 buah rusak ringan dan sedang.
Kepala Badan Klimatologi dan Geofisika (BKG) Kalsel, Purwanto di Banjarbaru mengungkapkan, dari data yang terekam, kecepatan angin di bawah 40 Km/jam dan bukan kategori angin puting beliung, hanya angin kencang.
"Angin itu terbentuk karena ada perubahan tekanan udara, yang awalnya suhunya sangat panas kemudian tiba-tiba dingin karena keberadaan awan comulun nimbus yang terbawa angin," jelas Purwanto.
Beberapa fasilitas umum lainnya yang rusak akibat angin kencang tersebut di antaranya atap sekolah, masjid dan kantor Camat Batu Mandi, namun hanya rusak ringan.
Sejumlah instansi dan lembaga seperti jajaran kantor Kecamatan Batu Mandi, BPBD, Tagana, Tim Reaksi Cepat, Badan Pemadam Kebakaran dan TNI dibantu masyarakat setempat, langsung membenahi sisa pepohonan yang tumbang ke jalan raya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015