Mewujudkan Desa Dibina Kota Ditata tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tanah Laut 2018-2023, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan mulai membenahi dan menata Kota Pelaihari sebagai ibukota Kabupaten Tanah Laut.
Pembenahan dan penataan dilakukan dibeberapa titik antara lain, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada eks bangunan Pasar Lama Kelurahan Pelaihari, pembangunan pedestrian pada sisi Jalan KH Mansyur Angsau, pembangunan gerbang Masjid Al-Manar dan rencana pembangunan Sport Center pada RTH Hasan Basri.
Bupati Tanah Laut HM Sukamta selepas melakukan peninjauan mengungkapkan, pembangunan RTH pada eks bangunan Pasar Lama selain digunakan untuk ruang publik juga difungsikan sebagai tempat edukasi dengan menjadikan rumah-rumah tua di sekitarnya sebagai cagar budaya dan menampilkan nama-nama tokoh bersejarah di Tanah Laut.
Dia berharap, RTH tersebut akan mewakili pesan sejarah masa lalu kepada generasi yang akan datang.
“Kita berharap ini menjadi ikonnya Tanah Laut, karena 0 KM Tanah Laut disini, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan nanti wisatawan datang dari Batakan, Takisung, atau Batu Lima mereka bisa singgah untuk kuliner di sini dan belanja oleh-oleh di sini,” kata Bupati Tanah Laut HM Sukamta, saat meninjau langsung beberapa pedestrian bersama Ketua Komisi III DPRD Tanah Laut H Arkani, Rabu (4/8).
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Tanah Laut H Arkani mengatakan, sangat mendukung pembangunan RTH di eks bangunan Pasar Lama.
Mewakili DPRD Tanah Laut, dia menyampaikan keseriusan pihaknya dalam penataan kota Pelaihari terlihat dari besarnya dana yang digelontorkan.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat itu berharap, pengerjaan RTH bisa dipercepat dari waktu yang telah ditentukan.
“Kita harapkan ini tidak hanya sekedar RTH juga sebagai tempat edukasi dan wisata di Tanah Laut. Nilai anggaran pembangunan lebih kurang Rp2,8 miliar rupiah. Sampai hari ini, 20,7 persen untuk progresnya. Kami sampaikan, agar pekerjaannya lebih dipercepat dari target yang ditentukan,”pinta H Arkani.
Sementara, Kepala Bidang Tata Kota Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut Gusti Erzandi menyampaikan rasa syukur karena dalam proses pembangunan dan penataan kota mendapat dukungan dari banyak pihak.
Dia mengaku optimis, pihaknya akan terus melanjutkan penataan kota.
“Alhamdulillah dukungan legislatif dan eksekutif sangat luar biasa. Selain itu juga pembangunan ini mendapat antusias dan dukungan dari masyarakat. Semoga kita terus bisa menata kota ini hingga menjadi lebih baik lagi,” kata Erzandi.
Erzandi menambahkan, ketiga kegiatan pembangunan dan penataan tersebut direncanakan akan rampung pada tahun ini. Sedangkan rencana pembangunan Sport Center pada RTH Hasan Basri akan dimulai pada akhir Tahun 2021.
Turut hadir pada peninjauan tersebut anggota DPRD Tanah Laut dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pembenahan dan penataan dilakukan dibeberapa titik antara lain, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada eks bangunan Pasar Lama Kelurahan Pelaihari, pembangunan pedestrian pada sisi Jalan KH Mansyur Angsau, pembangunan gerbang Masjid Al-Manar dan rencana pembangunan Sport Center pada RTH Hasan Basri.
Bupati Tanah Laut HM Sukamta selepas melakukan peninjauan mengungkapkan, pembangunan RTH pada eks bangunan Pasar Lama selain digunakan untuk ruang publik juga difungsikan sebagai tempat edukasi dengan menjadikan rumah-rumah tua di sekitarnya sebagai cagar budaya dan menampilkan nama-nama tokoh bersejarah di Tanah Laut.
Dia berharap, RTH tersebut akan mewakili pesan sejarah masa lalu kepada generasi yang akan datang.
“Kita berharap ini menjadi ikonnya Tanah Laut, karena 0 KM Tanah Laut disini, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan nanti wisatawan datang dari Batakan, Takisung, atau Batu Lima mereka bisa singgah untuk kuliner di sini dan belanja oleh-oleh di sini,” kata Bupati Tanah Laut HM Sukamta, saat meninjau langsung beberapa pedestrian bersama Ketua Komisi III DPRD Tanah Laut H Arkani, Rabu (4/8).
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Tanah Laut H Arkani mengatakan, sangat mendukung pembangunan RTH di eks bangunan Pasar Lama.
Mewakili DPRD Tanah Laut, dia menyampaikan keseriusan pihaknya dalam penataan kota Pelaihari terlihat dari besarnya dana yang digelontorkan.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat itu berharap, pengerjaan RTH bisa dipercepat dari waktu yang telah ditentukan.
“Kita harapkan ini tidak hanya sekedar RTH juga sebagai tempat edukasi dan wisata di Tanah Laut. Nilai anggaran pembangunan lebih kurang Rp2,8 miliar rupiah. Sampai hari ini, 20,7 persen untuk progresnya. Kami sampaikan, agar pekerjaannya lebih dipercepat dari target yang ditentukan,”pinta H Arkani.
Sementara, Kepala Bidang Tata Kota Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut Gusti Erzandi menyampaikan rasa syukur karena dalam proses pembangunan dan penataan kota mendapat dukungan dari banyak pihak.
Dia mengaku optimis, pihaknya akan terus melanjutkan penataan kota.
“Alhamdulillah dukungan legislatif dan eksekutif sangat luar biasa. Selain itu juga pembangunan ini mendapat antusias dan dukungan dari masyarakat. Semoga kita terus bisa menata kota ini hingga menjadi lebih baik lagi,” kata Erzandi.
Erzandi menambahkan, ketiga kegiatan pembangunan dan penataan tersebut direncanakan akan rampung pada tahun ini. Sedangkan rencana pembangunan Sport Center pada RTH Hasan Basri akan dimulai pada akhir Tahun 2021.
Turut hadir pada peninjauan tersebut anggota DPRD Tanah Laut dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021