Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, diatas angka harapan hidup Provinsi Kalimantan Selatan, kata Wakil Bupati Tanah Laut, H Sukamta.
"Angka harapan hidup masyarakat Tanah Laut mendekati angka 69 tahun, sementara angka harapan hidup masyarakat Kalimantan Selatan hanya 62,5 tahun," ujar H Sukamta, saat memberikan sambutan pada pembukaan Muscab IBI Tanah Laut, di Aula Sarantang Saruntung Kantor Bupati Tanah Laut, Rabu (6/5).
Menurutnya, keberhasilan dalam pelayanan kesehatan salah satu faktor meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Tanah Laut tersebut.
"Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam bidang kesehatan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di daerah ini," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kebijakan pemerintah kabupaten tersebut berupa, membebaskan biaya pengobatan di Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu bagi seluruh masyarakat Tanah Laut.
"Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut membebaskan biaya perawatan kelas III di RSUD H Bejasin Pelaihari bagi warga miskin," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Angka harapan hidup masyarakat Tanah Laut mendekati angka 69 tahun, sementara angka harapan hidup masyarakat Kalimantan Selatan hanya 62,5 tahun," ujar H Sukamta, saat memberikan sambutan pada pembukaan Muscab IBI Tanah Laut, di Aula Sarantang Saruntung Kantor Bupati Tanah Laut, Rabu (6/5).
Menurutnya, keberhasilan dalam pelayanan kesehatan salah satu faktor meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Tanah Laut tersebut.
"Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam bidang kesehatan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di daerah ini," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kebijakan pemerintah kabupaten tersebut berupa, membebaskan biaya pengobatan di Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu bagi seluruh masyarakat Tanah Laut.
"Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut membebaskan biaya perawatan kelas III di RSUD H Bejasin Pelaihari bagi warga miskin," tandasnya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015