Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan gerakan gemar membaca antara lain dengan menambah fasilitas perpustakaan dan koleksi buku serta meningkatkan jumlah perpustakaan di desa-desa.
Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Hulu Sungai Tengah (HST) H Samsunor di Barabai, Senin, mengatakan pihaknya terus menambah fasilitas pendukung, guna meningkatkan jumlah pengunjung dan meningkatkan minat baca masyarakat secara umum.
"Saat ini, jumlah pengunjung masih sangat kurang, sehingga kami terus berupaya melakukan pembenahan serta penambahan jumlah dan jenis buku, terutama buku pelajaran," katanya.
Menurut dia, penambahan jumlah buku pelajaran lebih diutamakan, karena buku pelajaran harus mengikuti perubahan kurikulum sekolah.
Selain itu, penambahan tersebut dikarenakan pengunjung perpustakaan lebih banyak dari kalangan mahasiswa dan pelajar, sementara jumlah masyarakat umum masih sangat sedikit.
"Karena letak perpustakaan saat ini tidak strategis, paling tidak kami berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyediakan berbagai jenis buku baik buku pelajaran hingga fiksi," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan hotspot gratis bagi pengunjung. "Mudah-mudahan setelah selesainya Gedung Murakata yang baru, kantor perpustakaan bisa berlokasi disana, mengingat letaknya yang cukup strategis, sehingga nantinya berdampak pada penambahan jumlah pengunjung," terangnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga meningkatkan jam buka pelayanan, yaitu Senin sampai Jumat sesuai jam kerja, sedangkan Sabtu dan Minggu sampai dengan jam satu siang.
Saat ini, kata dia, di HST terdapat 56 perpustakaan desa dan satu perpustakaan percontohan yang berada di bawah naungan perpustada Kabupaten HST, ditambah dengan perpustakaan keliling satu unit.
Selain itu, kami juga berencana untuk menjalankan sistem otomatis buku yaitu sistem untuk mempermudah pencarian buku, untuk mengetahui ada atau tidak adanya buku yang dimaksud, dipinjam atau belum, dan lainnya.
"Diperlukan upaya keras untuk bisa mendorong semua lapisan masyarakat manapun untuk meningkatkan budaya membaca ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Hulu Sungai Tengah (HST) H Samsunor di Barabai, Senin, mengatakan pihaknya terus menambah fasilitas pendukung, guna meningkatkan jumlah pengunjung dan meningkatkan minat baca masyarakat secara umum.
"Saat ini, jumlah pengunjung masih sangat kurang, sehingga kami terus berupaya melakukan pembenahan serta penambahan jumlah dan jenis buku, terutama buku pelajaran," katanya.
Menurut dia, penambahan jumlah buku pelajaran lebih diutamakan, karena buku pelajaran harus mengikuti perubahan kurikulum sekolah.
Selain itu, penambahan tersebut dikarenakan pengunjung perpustakaan lebih banyak dari kalangan mahasiswa dan pelajar, sementara jumlah masyarakat umum masih sangat sedikit.
"Karena letak perpustakaan saat ini tidak strategis, paling tidak kami berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyediakan berbagai jenis buku baik buku pelajaran hingga fiksi," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan hotspot gratis bagi pengunjung. "Mudah-mudahan setelah selesainya Gedung Murakata yang baru, kantor perpustakaan bisa berlokasi disana, mengingat letaknya yang cukup strategis, sehingga nantinya berdampak pada penambahan jumlah pengunjung," terangnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga meningkatkan jam buka pelayanan, yaitu Senin sampai Jumat sesuai jam kerja, sedangkan Sabtu dan Minggu sampai dengan jam satu siang.
Saat ini, kata dia, di HST terdapat 56 perpustakaan desa dan satu perpustakaan percontohan yang berada di bawah naungan perpustada Kabupaten HST, ditambah dengan perpustakaan keliling satu unit.
Selain itu, kami juga berencana untuk menjalankan sistem otomatis buku yaitu sistem untuk mempermudah pencarian buku, untuk mengetahui ada atau tidak adanya buku yang dimaksud, dipinjam atau belum, dan lainnya.
"Diperlukan upaya keras untuk bisa mendorong semua lapisan masyarakat manapun untuk meningkatkan budaya membaca ini," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015