Komisi Gabungan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan bersama eksekutif melaksanakan rapat gabungan terkait dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan inovasi daerah,serta menyepakati untuk dibahas di tahapan selanjutnya.
Ketua DPRD HSS, H Akhmad Fahmi, di Kandangan, mengatakan rapat gabungan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti adanya Rapat Paripurna DPRD HSS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS pada tanggal 14 Juni 2021 lalu, tentang dua2 Raperda Inisiatif dari pihak eksekutif.
Baca juga: Mediasi sengketa lahan warga, DPRD HSS rapat bersama PT AGM dan PT BGM
“Rapat Komisi Gabungan mengenai raperda BOSDA dan inovasi derah ini telah selesai, dan akan kita lanjutkan ke tahap selanjutnya,' katanya, saat memberikan keterangan hasil rapat komisi gabungan, di Gedung DPRD setempat, Senin (21/6) kemarin.
Dijelaskan dia, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi terhadap raperda tentang BOSDA ini, apalagi raperda ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat juga guru-guru honorer yang ada di Kabupaten HSS.
Sementara itu, untuk raperda tentang inovasi daerah ini nanti akan kita lanjutkan dipertemuan selanjutnya, karena dengan inovasi-inovasi yang akan terlahir akan memiliki payung hukum yang jelas, diatur sesuai perundang-undangan dan diharapkan dapat meningkatkan peningkatan kinerja bermanfaat dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD, Bupati HSS sampaikan raperda pertanggungjawaban APBD 2020
Sebelumnya, Sekretaris Daerah HSS H Muhammad Noor, mengatakan mengenai pembentukan Raperda penyelenggaraan BOSD, dipandang perlu dibentuk sebagai upaya secara terus menerus, dalam rangka memberikan perhatian terhadap para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya yang berstatus honorer melalui Dana BOSDA.
Dan untuk Raperda inovasi daerah diajukan untuk mengatur pelaksanaan inovasi daerah, sebab di satu sisi merupakan peluang bagi daerah, untuk berkreatifitas dan berkarya melahirkan ide dan gagasan dalam menciptakan terobosan baru dalam mendukung peningkatan kinerja pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua DPRD HSS, H Akhmad Fahmi, di Kandangan, mengatakan rapat gabungan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti adanya Rapat Paripurna DPRD HSS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS pada tanggal 14 Juni 2021 lalu, tentang dua2 Raperda Inisiatif dari pihak eksekutif.
Baca juga: Mediasi sengketa lahan warga, DPRD HSS rapat bersama PT AGM dan PT BGM
“Rapat Komisi Gabungan mengenai raperda BOSDA dan inovasi derah ini telah selesai, dan akan kita lanjutkan ke tahap selanjutnya,' katanya, saat memberikan keterangan hasil rapat komisi gabungan, di Gedung DPRD setempat, Senin (21/6) kemarin.
Dijelaskan dia, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi terhadap raperda tentang BOSDA ini, apalagi raperda ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat juga guru-guru honorer yang ada di Kabupaten HSS.
Sementara itu, untuk raperda tentang inovasi daerah ini nanti akan kita lanjutkan dipertemuan selanjutnya, karena dengan inovasi-inovasi yang akan terlahir akan memiliki payung hukum yang jelas, diatur sesuai perundang-undangan dan diharapkan dapat meningkatkan peningkatan kinerja bermanfaat dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD, Bupati HSS sampaikan raperda pertanggungjawaban APBD 2020
Sebelumnya, Sekretaris Daerah HSS H Muhammad Noor, mengatakan mengenai pembentukan Raperda penyelenggaraan BOSD, dipandang perlu dibentuk sebagai upaya secara terus menerus, dalam rangka memberikan perhatian terhadap para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya yang berstatus honorer melalui Dana BOSDA.
Dan untuk Raperda inovasi daerah diajukan untuk mengatur pelaksanaan inovasi daerah, sebab di satu sisi merupakan peluang bagi daerah, untuk berkreatifitas dan berkarya melahirkan ide dan gagasan dalam menciptakan terobosan baru dalam mendukung peningkatan kinerja pemerintah daerah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021