Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Ketua Tim Penggerak PKK bersama rombongan ketua pokja II bidang pendidikan melakukan kunjungan ke Istana Anak Yatim Darul Azhar di Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu sekaligus memberikan santunan.


Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah Wahid di Batulicin Rabu mengatakan, istana anak yatim di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalsel.

"Keberadaan istana tersebut, menunjukan tingkat kepedulian "urang banua" terhadap nasib anak yatim cukup tinggi," katanya..

Anisah mengatakan sudah lama ingin melihat dari dekat kondisi dan pola pengasuhan anak panti di Istana Yatim Darul Azhar tersebut.

Seiring menghadiri Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 43 di Tanah Bumbu sekaligus menerima penghargaan juara lomba UP2K dan tertib administrasi desa,  rombongan menyempatkan berkunjung ke Istana Yatim dan memberikan santunan.

Anisah sempat berbincang dan berfoto dengan pengurus dan anak-anak yatim serta meninjau lokasi pendidikan yang berada di kawasan Istana Yatim.

"Dengan mengunjungi Istana Yatim semoga menjadi motivasi bagi  tim penggerak PKK HSU untuk lebih meningkatkan program kerja diantaranya menyatuni anak yatim di panti-panti asuhan," kata Anisah.          

Sementara Ketua Kelompok Kerja (Pokja) II Bidang Pendidikan Tim Penggerak PKK Hulu Sungai Utara Hj Lailatanur Raudah mendapat informasi jika Istana Yatim Darul Azhar telah menampung hingga seribu lebih anak yatim.

Bahkan beberapa diantaranya sudah kuliah diperguruan tinggi ternama di Pulau Jawa dan sebagian lagi telah mencapai gelar sarjana.

"Banyak yang kuliah di Bandung, Bogor dan Yogja" kata Lailatanur

Aripuddin, petugas pengawas Istana Yatim Darul Azhar menuturkan setelah lulus pendidikan SLTA anak yatim diberi kebebasan memilih perguruan tinggi untuk meneruskan pendidikan. Seluruh biaya kuliah hingga lulus sepenuhnya ditanggung pihak yayasan Darul Azhar.

Bahkan beberapa anak yatim yang ditampung di Istana Yatim berasal dari daerah Papua.
"Kita memiliki link atau cabang pengurus di Papua sehingga jika ada anak yatim yang bersedia ditampung di Istana Yatim akan dikirim ke Tanah Bumbu" jelasnya.

Pihak yayasan yang mengelola Istana Yatim darul Azhar mampu menanggung biaya transportasi pesawat untuk memberangkatkan anak yatim dari Papua ke Tanah Bumbu Kalsel.

"Insya Allah kalau hanya dua hingga tiga orang anak bisa kita tanggung biaya pesawatnya" kata Aripuddin.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015