Batulicin, (Antaranewskalsel) - Ujian Nasional Computer Based Test (UN CBT) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berlangsung dengan lancar.
"Baru pertama kali SMKN 2 Simpang Empat dalam pelaksanaan UN menggunakan Sistem CBT/Online, Alhamdulliah tidak ada kendala," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Simpang Empat Ribut Giyono, di Batulicin, Senin.
Dikatakan, pihaknya sudah mempersiapkan terkait pelaksanaan UN CBT tersebut, baik dari komputer yang digunakan, jaringan listrik dan fasilitas yang lain, sehingga saat pelaksanaan tidak ada kendala, katanya.
"Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan, seperti kesalahan komputer mati secara mendadak atau hilang jaringan internetnya, dalam pelaksanaan UN Online ada tim yang ahli di bidang komputer untuk menanganinya."
Didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Beni, Ribut Giyono menjelaslan, pelasanan UN akan berlangsung selama empat hari, dalam satu harinya akan dibagi menjadi tiga tahab.
"Sekolah kami baru memiliki 110 komputer, sedangkan jumlah siswa yang mengikuti UN ada 376 siswa, dari keterbatasan komputer tersebut kami membegi menjadi tiga tahab dalam pelaksanaan ujiannya."
Untuk tahap pertama dilaksanakan antara pukul 07.30 - 09.30 Wita, tahap kedua 10.30 - 12.30 Wita, dan untuk tahap tiga 14.00 - 16.00 Wita.
Dengan adanya peralihan Ujian Nasional sistem manual menjadi sistem online, sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan pelatihan terhadap siswa yang akan mengikuti Ujian tersebut, agar siswa yang mengikuti UN lebih terampil saat mengerjakan soal yang menggunakan CBT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Baru pertama kali SMKN 2 Simpang Empat dalam pelaksanaan UN menggunakan Sistem CBT/Online, Alhamdulliah tidak ada kendala," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Simpang Empat Ribut Giyono, di Batulicin, Senin.
Dikatakan, pihaknya sudah mempersiapkan terkait pelaksanaan UN CBT tersebut, baik dari komputer yang digunakan, jaringan listrik dan fasilitas yang lain, sehingga saat pelaksanaan tidak ada kendala, katanya.
"Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan, seperti kesalahan komputer mati secara mendadak atau hilang jaringan internetnya, dalam pelaksanaan UN Online ada tim yang ahli di bidang komputer untuk menanganinya."
Didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Beni, Ribut Giyono menjelaslan, pelasanan UN akan berlangsung selama empat hari, dalam satu harinya akan dibagi menjadi tiga tahab.
"Sekolah kami baru memiliki 110 komputer, sedangkan jumlah siswa yang mengikuti UN ada 376 siswa, dari keterbatasan komputer tersebut kami membegi menjadi tiga tahab dalam pelaksanaan ujiannya."
Untuk tahap pertama dilaksanakan antara pukul 07.30 - 09.30 Wita, tahap kedua 10.30 - 12.30 Wita, dan untuk tahap tiga 14.00 - 16.00 Wita.
Dengan adanya peralihan Ujian Nasional sistem manual menjadi sistem online, sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan pelatihan terhadap siswa yang akan mengikuti Ujian tersebut, agar siswa yang mengikuti UN lebih terampil saat mengerjakan soal yang menggunakan CBT.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015