Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) Bambang Dahono Adji mengatakan, wilayah konservasi sumber daya alam Kuala Lupak Kabupaten Barito Kuala harus bersih dari kegiatan tambak ikan pada 2012.

"Kondisi lingkungan wilayah konservasi Kuala Lupak cukup memprihatinkan, sehingga harus segera dilakukan reboisasi," katanya, Minggu.

Proyek tersebut, kata dia, diprogram untuk menyelamatkan flora dan fauna yang tinggal di wilayah tersebut dan akan dimulai pada awal 2012.

Reboisasi, kata dia, antara lain dilakukan dengan penanaman pohon dan perbaikan lingkungan wilayah konservasi sehingga suaka margasatwa yang ada di dalamnya kembali berkembang dengan baik.

Data terakhir, kata dia, margasatwa di Kuala Lupak 50 persen telah punah seperti bekantan hanya tersisa 102 ekor dibanding sebelumnya lebih dari itu.

Kondisi tersebut terjadi selain akibat penebangan pohon juga karena kegiatan masyarakat yang menjadikan wilayah konservasi tersebut sebagai lokasi tambak ikan.

Terdapat puluhan penambak ikan dan udang yang dilakukan masyarakat secara ilegal, sehingga mengganggu lingkungan dan menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan alam.

Secara keseluruhan, kata dia, 40 persen kondisi cagar alam di Kalsel rusak parah, begitu juga dengan kondisi taman hutan rakyat sebagian besar juga sudah tidak utuh lagi.

"Untuk wilayah konservasi yang di luar Tahura seluas 121 ribu hektare dan 40 persen di antaranya harus segera mendapatkan penanganan," katanya.

Beruntung, beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitar lahan tersebut siap membantu melakukan reboisasi dan perbaikan lingkungan di lokasi masing-masing.

Beberapa perusahaan yang telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan BKSDA antara lain PT SILO untuk perbaikan lingkungan di Pulau Sebuku pada 2010 seluas 25 hektare dan 2011 seluas 50 hektare.

"Semoga kerja sama dan kepedulian perusahaan tersebut merupakan langkah awal upaya perbaikan lingkungan di Kalsel," katanya.

Selain itu, katanya, Pantai Batakan yang selama ini belum dikelola secara profesional oleh pihak mana pun pada 2011 akan dikelola BKSDA sehingga diharapkan dapat terawat dengan baik./B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011