Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti mengatakan bahkan Manchester City memang pantas ke final Liga Champions meski dirinya kecewa atas hasil yang diraih timnya pada kejuaraan bergengsi itu.
"Tentu saja ada kekecewaan, karena kami yakin dengan peluang kami," tutur Verratti usai pertandingan, yang dikutip Manchester Evening News pada Rabu.
PSG gagal menuju final kompetisi tersebut setelah kalah agregat 1-4 oleh Manchester City.
Klub Paris itu mengejar ketinggalan agregat 2-1 di leg kedua, PSG tampil agresif di Etihad Stadium dan lebih dominan dalam penguasaan bola.
Namun, dua serangan balik mematikan City di masing-masing babak yang berujung dua gol Riyad Mahrez menghancurkan mimpi PSG untuk lolos ke final kedua berturut-turut.
Upaya PSG untuk bangkit semakin sulit setelah Angel Di Maria diusir wasit setelah menginjak kapten City Fernandinho.
"Sebelum kartu merah (Di Maria). Kami menciptakan banyak peluang, kami bermain jauh lebih baik dari mereka. Kami kecolongan gol pada serangan pertama mereka," tambah gelandang Italia tersebut.
"Kami berjuang sampai akhir, kami mengupayakan segalanya. Namun, sepak bola memang seperti itu."
Meski tidak puas dengan hasil ini, Verratti juga memuji City dan menyebut tim Inggris tersebut pantas untuk menembus final pertama mereka dalam sejarah klub di Liga Champions.
"City pantas ke final karena mereka telah bekerja dengan pelatih sama dalam enam atau tujuh tahun dan ini akan menjadi final pertama mereka (di Liga Champions). Namun, kami juga harus memuji perjalanan kami di dua tahun terakhir setelah mencapai final dan semifinal."
"Kami harus terus melaju, dan pelatih kami baru di sini selama lima bulan," tutup Verratti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Tentu saja ada kekecewaan, karena kami yakin dengan peluang kami," tutur Verratti usai pertandingan, yang dikutip Manchester Evening News pada Rabu.
PSG gagal menuju final kompetisi tersebut setelah kalah agregat 1-4 oleh Manchester City.
Klub Paris itu mengejar ketinggalan agregat 2-1 di leg kedua, PSG tampil agresif di Etihad Stadium dan lebih dominan dalam penguasaan bola.
Namun, dua serangan balik mematikan City di masing-masing babak yang berujung dua gol Riyad Mahrez menghancurkan mimpi PSG untuk lolos ke final kedua berturut-turut.
Upaya PSG untuk bangkit semakin sulit setelah Angel Di Maria diusir wasit setelah menginjak kapten City Fernandinho.
"Sebelum kartu merah (Di Maria). Kami menciptakan banyak peluang, kami bermain jauh lebih baik dari mereka. Kami kecolongan gol pada serangan pertama mereka," tambah gelandang Italia tersebut.
"Kami berjuang sampai akhir, kami mengupayakan segalanya. Namun, sepak bola memang seperti itu."
Meski tidak puas dengan hasil ini, Verratti juga memuji City dan menyebut tim Inggris tersebut pantas untuk menembus final pertama mereka dalam sejarah klub di Liga Champions.
"City pantas ke final karena mereka telah bekerja dengan pelatih sama dalam enam atau tujuh tahun dan ini akan menjadi final pertama mereka (di Liga Champions). Namun, kami juga harus memuji perjalanan kami di dua tahun terakhir setelah mencapai final dan semifinal."
"Kami harus terus melaju, dan pelatih kami baru di sini selama lima bulan," tutup Verratti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021