Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahmad Rifani Iwansyah ikut mencalonkan diri sebagai wali kota periode 2015-2020.
"Saya positif maju mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota," ujarnya usai mengembalikan formulir ke posko penjaringan bakal cawali di kantor DPD Golkar Banjarbaru, Jumat.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Banjarbaru itu, meskipun dirinya menjadi menjabat sebagai pucuk pimpinan Golkar tetapi sesuai aturan tetap mendaftarkan diri.
Dijelaskan, formulir dan berkas yang dikembalikan ke panitia akan diproses dan diserahkan kepada DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel yang akan diserahkan ke DPP Golkar.
"Meski pun saya menjabat Ketua DPD Golkar Banjarbaru, tetapi tetap sama seperti bakal calon lain yakni mendaftarkan diri untuk maju dalam pilkada," ungkapnya.
Ia mengatakan, keputusan menetapkan bakal calon yang di usung merupakan kewenangan penuh DPP Golkar dan pihaknya akan menerima apa pun hasilnya.
"DPP yang memutuskan calon sehingga kami dan seluruh jajaran siap menerima dan memenangkan siapa pun yang dipilih partai maju dalam pilkada nanti," tegasnya.
Dikatakan, DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru masih membuka masa pendaftaran bakal calon wali kota hingga tanggal 8 Februari atau 12 hari sejak dibuka 28 Januari 2015.
"Ada empat bakal calon mengambil formulir dan dua diantaranya yakni saya dan Nazmi sudah mengembalikan formulir, dua lagi yakni Rosdeawati dan Diah Sawitri belum," ujarnya.
Ketua panitia penjaringan bakal calon wali kota DPD Golkar Iriansyah Ganie mengatakan, pihaknya masih menunggu pendaftaran bakal calon dan pengembalian formulir.
"Jika bakal calon mengembalikan formulir yang sudah diambil maka akan diproses kelengkapannya. Jika lengkap maka diproses dan diserahkan ke DPD Golkar Kalsel," katanya.***2***
(T.KR-YRZ/B/S023/S023) 06-02-2015 20:31:21
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Saya positif maju mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota," ujarnya usai mengembalikan formulir ke posko penjaringan bakal cawali di kantor DPD Golkar Banjarbaru, Jumat.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Banjarbaru itu, meskipun dirinya menjadi menjabat sebagai pucuk pimpinan Golkar tetapi sesuai aturan tetap mendaftarkan diri.
Dijelaskan, formulir dan berkas yang dikembalikan ke panitia akan diproses dan diserahkan kepada DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel yang akan diserahkan ke DPP Golkar.
"Meski pun saya menjabat Ketua DPD Golkar Banjarbaru, tetapi tetap sama seperti bakal calon lain yakni mendaftarkan diri untuk maju dalam pilkada," ungkapnya.
Ia mengatakan, keputusan menetapkan bakal calon yang di usung merupakan kewenangan penuh DPP Golkar dan pihaknya akan menerima apa pun hasilnya.
"DPP yang memutuskan calon sehingga kami dan seluruh jajaran siap menerima dan memenangkan siapa pun yang dipilih partai maju dalam pilkada nanti," tegasnya.
Dikatakan, DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru masih membuka masa pendaftaran bakal calon wali kota hingga tanggal 8 Februari atau 12 hari sejak dibuka 28 Januari 2015.
"Ada empat bakal calon mengambil formulir dan dua diantaranya yakni saya dan Nazmi sudah mengembalikan formulir, dua lagi yakni Rosdeawati dan Diah Sawitri belum," ujarnya.
Ketua panitia penjaringan bakal calon wali kota DPD Golkar Iriansyah Ganie mengatakan, pihaknya masih menunggu pendaftaran bakal calon dan pengembalian formulir.
"Jika bakal calon mengembalikan formulir yang sudah diambil maka akan diproses kelengkapannya. Jika lengkap maka diproses dan diserahkan ke DPD Golkar Kalsel," katanya.***2***
(T.KR-YRZ/B/S023/S023) 06-02-2015 20:31:21
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015