Keluarga Besar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan penyuluhan bagi anggotanya yang diikuti oleh seluruh anggota dari berbagai instansi secara virtual, tema yang diangkat kali ini adalah masalah penanganan bullying atau perundungan pada anak.
Ketua DWP HSS Hj. Elyani Yustika, di Kandangan, Rabu (17/2), mengatakan bahwa tema ini diangkat karena sebagai bagian dari rumah tangga anggota DWP sangat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masalah anak.
Baca juga: Bantuan OASE KIM peduli korban banjir diserahkan PKK Kalsel dan HSS
"Kita harapkan bahwa penyuluhan kali ini bisa dijadikan sebagai pedoman bagi kita selaku orang tua dalam mendidik dan memperhatikan perilaku, dan permasalahan pada anak, sehingga bisa pula mendeteksinya lebih awal," katanya, di Aula Rakat Mufakat (Ramu) Sekretariat Daerah (Setda) HSS.
Dijelaskan dia, materi acara juga diisi dengan tanya jawab bagi peserta, baik yang ada di aula ramu maupun melalui ruang meeting secara virtual. Sebagian besar kaum ibu sangat antusias dalam menanyakan perihal bullying dan permasalahan yang terjadi di keluarga.
Baca juga: PKK HSS salurkan 335 paket sembako bagi warga terdampak banjir di dua kecamatan
Narasumber psikolog Yanti Andriyani, mengatakan pentingnya orang tua untuk mengetahui ciri-ciri pada anak, baik mereka yang menjadi pelaku ataupun korban bullying.
"Cara mengatasi permasalahan dengan pendekatan pada anak, apabila mengalami bullying baik di sekolah maupun di lingkungan pergaulannya," katanya, dalam paparan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua DWP HSS Hj. Elyani Yustika, di Kandangan, Rabu (17/2), mengatakan bahwa tema ini diangkat karena sebagai bagian dari rumah tangga anggota DWP sangat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masalah anak.
Baca juga: Bantuan OASE KIM peduli korban banjir diserahkan PKK Kalsel dan HSS
"Kita harapkan bahwa penyuluhan kali ini bisa dijadikan sebagai pedoman bagi kita selaku orang tua dalam mendidik dan memperhatikan perilaku, dan permasalahan pada anak, sehingga bisa pula mendeteksinya lebih awal," katanya, di Aula Rakat Mufakat (Ramu) Sekretariat Daerah (Setda) HSS.
Dijelaskan dia, materi acara juga diisi dengan tanya jawab bagi peserta, baik yang ada di aula ramu maupun melalui ruang meeting secara virtual. Sebagian besar kaum ibu sangat antusias dalam menanyakan perihal bullying dan permasalahan yang terjadi di keluarga.
Baca juga: PKK HSS salurkan 335 paket sembako bagi warga terdampak banjir di dua kecamatan
Narasumber psikolog Yanti Andriyani, mengatakan pentingnya orang tua untuk mengetahui ciri-ciri pada anak, baik mereka yang menjadi pelaku ataupun korban bullying.
"Cara mengatasi permasalahan dengan pendekatan pada anak, apabila mengalami bullying baik di sekolah maupun di lingkungan pergaulannya," katanya, dalam paparan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021