Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Zainal Hakim mengakui masuk akal laporan dinas kesehatan setempat kasus COVID-19 naik karena dampak terjadi musibah banjir.

Pasalnya, kata dia di gedung dewan kota usai rapat kerja dengan dinas kesehatan kota, Selasa, saat terjadi banjir memang protokol kesehatan menjadi terabaikan oleh warga.

"Saat rapat dengan Dinkes tadi kita pertanyakan juga, kenapa 10 hari terakhir ini COVID-19 naik signifikan sekitar 220 kasus totalnya, memang Dinkes menyatakan faktor utama kenaikan itu karena banjir," ujarnya di gedung dewan kota, Selasa.

Saat musibah banjir besar dirinya sebagai wakil rakyat turun ke lapangan, di mana menyaksikan sendiri banyak rumah warga yang kebanjiran, banyak yang mengungsi, di sanalah suasana seakan tidak ada pandemi COVID-19.

"Sangat terlihat pelaksanaan protokol kesehatan sangat lemah saat musim banjir itu, apalagi dititik pengungsian hampir 90 persen mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak pakai masker, apalagi bicara jaga jarak lagi," papar Zainal.

Karena melihat kondisi demikian dilapangkan, dia pun tidak menyangkal  laporan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin terkait adanya kenaikan kasus positif COVID-19 itu disebabkan karena musibah banjir.

Pasalnya, kata dia, musibah banjir yang terjadi tersebut 100 ribu lebih jiwa terdampak, hingga puluhan ribu harus mengungsi.

Banjir besar melanda cukup parah di tiga kecamatan, yakni, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan.

Meski demikian, kata Zainal, pihaknya di legislatif meminta Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin agar menggencarkan lagi penegakan protokol kesehatan pasca musibah banjir ini.

Menurut dia, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro memang harus betul-betul diimplementasikan, tidak sekedar jadi slogan atau kegiatan seremonial.

Dia juga meminta kepedulian tinggi masyarakat untuk melaksanan protokol kesehatan secara disiplin, sebab keselamatan diri hanya diri sendiri yang bisa melakukannya.

Sebagaimana data Satgas COVID-19 Kalsel, untuk kasus COVID-19 Kota Banjarmasin hingga 15 Februari 2021, yakni, totalnya sebanyak 4.966 kasus, di mana kesembuhan sebanyak 4.250 orang dan yang meninggal dunia sudah sebanyak 185 orang.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021