Bank Kalsel mendukung pengembangan cabai Hiyung atau cabai yang berdasarkan penelitian pedasnya mencapai 17 kali cabai biasa di Desa Hiyung Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin di Banjarmasin Sabtu mengatakan, sebagai upaya mendukung pengembangan cabai Hiyung baik produksi maupun pemasaran, pihaknya akan memberikan kemudahan bagi petani untuk bisa mengakses modal melalui Bank Kalsel.

"Kemudahan pemberian pembiayaan kepada para petani, menjadi komitmen kami, selain itu Bank Kalsel akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait kebutuhan permodalan yang sesuai dengan kebutuhan petani," katanya.

Cabai hiyung (Capsicum frutescens L) adalah jenis cabai rawit terpedas di dunia yang hanya bisa tumbuh subur dan sempurna dengan citarasa pedas optimal mencapai 94.500 ppm atau setara dengan 17 kali lipat dari rasa pedas cabai rawit biasa di desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. 

Cabai Hiyung telah terdaftar sebagai varietas tanaman lokal khas Tapin, Kalimantan Selatan, dari Kementrian Pertanian RI dengan nomor 09/PLV/2012 tangga 12 april 2012.

Dukungan Bank Kalsel untuk pengembangan cabai tersebut, tambah Agus, juga sebagai upaya mendukung  program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Pusat agar dapat dilaksanakan dengan baik serta efektif. 

"Kami akan memastikan program ini selaras dengan kebijakan presiden, Kementerian Pertanian, Gubernur Kalimantan Selatan maupun Pemerintah Daerah setempat," kata Agus.

Sebagai persiapan pelakanaan program pengembangan cabai Hiyung, Bank Kalsel telah melakukan gathering dengan petani cabai Hiyung, bersama nara sumber yang berkompeten dibidangnya.

Kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut komitmen Bank Kalsel dalam MoU Deklarasi Dukungan Bersama yang ditandatangani beberapa waktu silam dengan disaksikan oleh Menteri Pertanian RI.

“Kegiatan ini adalah wujud dukungan kami terhadap sektor pertanian, khususnya kepada para petani untuk turu menjaga kestabilan ekonomi daerah. 

Sebelumnya, gathering telah dilaksanakan di Kabupaten Batola, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Menurut Agus, Bank Kalsel bersama pemerintah daerah akan mengemas ekosistem keuangan daerah yang salah satunya menciptakan sinergi positif antara petani, pemerintah dan Bank Kalsel yang merupakan bank daerah untuk menunjang pengelolaan keuangan daerahlebih efektif dan efisien.

Pada kesempatan ini, Bank Kalsel melalui program CSRnya, memberikan bantuan untuk petani di Desa Hiyung berupa 1,2 ton pupuk organik guano nutri plus yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin. 

Selain itu, juga diserahkan bantuan pembuatan partisi ruang produksi cabai Hiyung dan dua unit tenda untuk kebutuhan operasional dan pameran produk Cabai Hiyung, yang secara simbolis diterima Bupati Kabupaten Tapin, M Arifin Arpan. 

Bantuan-bantuan tersebut diterima oleh Kelompok Tani Karya Baru yang diwakili oleh Ketua Kelompok, Junaidi, didampingi oleh Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Rantau, Izhar, serta disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan peserta kegiatan.

Bupati Kabupaten Tapin, M Arifin Arpan mengungkapkan, apresiasi sebesar-besarnya atas bantuan dan edukasi yang diberikan dalam rangka meningkatkan usaha pertanian. 

Dia berharap agenda ini dapat terus dilakukan dengan menyentuh bidang atau sektor-sektor perekonomian lainnya.

"Kami selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi Bank Kalsel atas dukungan serta bantuannya kepada petani kami, khususnya petani cabai di Desa Hiyung yang mana cabe hiyung merupakan salah satu produk unggulan pemerintah Kabupaten Tapin,” tutur Arifin.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya untuk kemajuan Desa Hiyung sebagai salah satu sektor yang membanggakan di Kabupaten Tapin, khususnya terkait dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh Bank Kalsel.

"Semoga dengan adanya dukungan Bank Kalsel terhadap petani di Kabupaten Tapin, khususnya di Desa Hiyung, dapat semakin meningkatkan hasil panen dan produksi Cabai Hiyung, mengingat budi daya cabai telah dicanangkan sejak 2014.




 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021