Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pelayanan rumah sakit umum daerah Pambalah Batung, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, diperketat untuk mengantisipasi kebocoran anggaran.


"Akibat temuan kasus kebocoran anggaran di rumah sakit, sehingga pihak rumah sakit masih memberlakukan pembayaran satu pintu," kata Pelaksana tugas Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai, Agus Fidliansyah di Amuntai, Selasa, menyikapi keluhan masyarakat terhadap layanan pihak rumah sakit.

Melalui anggota DPRD pada pembahasan rancangan APBD Hulu Sungai Utara 2015, pasien rumah sakit menyampaikan keluhannya terhadap layanan di rumah sakit, terkait proses administrasi pembayaran dan ketersediaan obat yang masih belum lengkap.

Agus mengakui, masih ada pasien yang masih menebus obat di apotik luar rumah sakit, karena obat yang diresepkan pihak dokter, tidak tercantum dalam daftar obat yang ada di apotik rumah sakit.

Pihak rumah sakit Pambalah Batung Amuntai, ujar dia, sebenarnya sudah berkoordinasi dengan dokter yang menangani pasien agar meresepkan obat sesuai daftar obat yang ada di apotik rumah sakit.

"Terkadang resep dokter tidak boleh diganti oleh merk lain meski kandungan dan khasiatnya sama," kata Agus.

Pasien menebus obat ke luar rumah sakit bisa pula untuk menghindari antrian di depan apotik saat jam pelayanan sibuk, katanya lagi.

Selain itu, lanjutnya, kekosongan stok obat pada apotek rumah sakit dapat pula terjadi akibat proses pengiriman dari distributor yang agak terlambat.

Keluhan masyarakat terhadap rumah sakit Pambalah Batung Amuntai tidak hanya berhenti disitu, anggota dewan juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait kebersihan lingkungan rumah sakit yang juga masih belum terkelola dengan baik.

Agus mengakui, minimnya petugas kebersihan menjadi kendala di samping masih kurangnya sarana dan prasarana kebersihan.

"Jumlah petugas kebersihan kita hanya 28 orang, ditambah dua petugas laundry dan satu petugas Kesling, sementara luas area rumah sakit yang harus diurusi mencapai 16 ribu m2 atau 1,6 hektare," Terang Agus.

Kondisi ini, katanya, semakin ditambah oleh prilaku masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit kurang mengindahkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti membuang sampah sembarangan dan lainnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014