Kapolsek Binuang Iptu Bara Pratama Maha Putra, yang masih berusia muda, resmi menjabat Ketua Umum Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kalimantan Selatan.
Bara dipercaya untuk memajukan olahraga angkat berat yang tidak lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua tersebut pada Rapat Anggota KONI Provinsi (Rakorprov) Kalsel di Hotel G'Sigh Banjarmasin, Minggu.
Dia pun bertekad, pada PON 2024 nanti di bawah kepemimpinannya ini, olahraga angkat berat Kalsel akan bisa mengikutinya.
Dia pun menyatakan, akan mencari bibit-bibit atlet muda secepatnya untuk mulai digembleng dari sekarang, sehingga empat tahun kemudian di PON setelah Papua ini, Kalsel bisa kembali bersaing di tingkat nasional.
"Paling tidak target kita di PON akan datang itu satu medali emas, bahkan bisa memungkinkan lebih jika gairah olahraga angkat berat ini ditingkatkan," ujar Bara.
Dia mengakui, olahraga angkat berat ini belum terlalu familiar di daerah Kalsel, tidak seperti futsal atau basket, hingga perlu disosialisasikan terus agar memantik anak muda di daerah ini memiliki minat tinggi menggelutinya.
"Bahkan kalau perlu kita sosialisasi hingga ke sekolah-sekolah, biar banyak anak muda yang berminat," papar Bara.
Menurut dia, langkah ini perlu digelorakan, karena olahraga angkat berat sebelumnya masuk Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia ( PABBSI), hingga konsentrasi pembinaannya tepecah.
Sekarang, ujarnya, PABBSI dipecah tiga, hingga ada persatuan masing-masing, dan dirinya berminat untuk memajukan olahraga angkat berat ini, meski tantangannya juga berat.
"Secara peralatan sudah ada lengkap kita miliki, pelatih juga yang dulu, tinggal kita mencari bibit-bibit muda yang bisa dibina dan berpotensi," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga memiliki tantangan untuk membentuk kepengurusan Pabersi di 13 kabupaten/kota, sehingga pencarian atlet akan lebih bisa luas lagi.
"Saya sangat mengenal olahraga ini, jadi saya bersedia menjadi ketua di Perbasi Kalsel," ujar Bara yang merupakan putra Ketua KONI Kalsel tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bara dipercaya untuk memajukan olahraga angkat berat yang tidak lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua tersebut pada Rapat Anggota KONI Provinsi (Rakorprov) Kalsel di Hotel G'Sigh Banjarmasin, Minggu.
Dia pun bertekad, pada PON 2024 nanti di bawah kepemimpinannya ini, olahraga angkat berat Kalsel akan bisa mengikutinya.
Dia pun menyatakan, akan mencari bibit-bibit atlet muda secepatnya untuk mulai digembleng dari sekarang, sehingga empat tahun kemudian di PON setelah Papua ini, Kalsel bisa kembali bersaing di tingkat nasional.
"Paling tidak target kita di PON akan datang itu satu medali emas, bahkan bisa memungkinkan lebih jika gairah olahraga angkat berat ini ditingkatkan," ujar Bara.
Dia mengakui, olahraga angkat berat ini belum terlalu familiar di daerah Kalsel, tidak seperti futsal atau basket, hingga perlu disosialisasikan terus agar memantik anak muda di daerah ini memiliki minat tinggi menggelutinya.
"Bahkan kalau perlu kita sosialisasi hingga ke sekolah-sekolah, biar banyak anak muda yang berminat," papar Bara.
Menurut dia, langkah ini perlu digelorakan, karena olahraga angkat berat sebelumnya masuk Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia ( PABBSI), hingga konsentrasi pembinaannya tepecah.
Sekarang, ujarnya, PABBSI dipecah tiga, hingga ada persatuan masing-masing, dan dirinya berminat untuk memajukan olahraga angkat berat ini, meski tantangannya juga berat.
"Secara peralatan sudah ada lengkap kita miliki, pelatih juga yang dulu, tinggal kita mencari bibit-bibit muda yang bisa dibina dan berpotensi," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga memiliki tantangan untuk membentuk kepengurusan Pabersi di 13 kabupaten/kota, sehingga pencarian atlet akan lebih bisa luas lagi.
"Saya sangat mengenal olahraga ini, jadi saya bersedia menjadi ketua di Perbasi Kalsel," ujar Bara yang merupakan putra Ketua KONI Kalsel tersebut.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020