Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Bambang Alamsyah mengatakan, sudah menyiapkan dan menawarkan lahan seluas 1.000 hektare lebih untuk relokasi Bandara Internasional Syamsudin Noor di Desa Maluka Baulin Kecamatan Kurau. 


"Adanya rencana relokasi Bandara Internasional Syamsudin Noor ke Kabupaten Tanah Laut (Tala), tentunya sangat menggembirakan kalau memang terealisasi," ujarnya di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 km timur Banjarmasin), Selasa.

Menurut mantan Ketua DPRD Tanah Laut (Tala) itu, berkaitan dengan hal itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) menyambut baik dan bersedia membantu untuk terealisasinya rencana tersebut.

"Bandara Maluka Baulin itu sudah ada sejak zaman Jepang dan posisinya cukup baik karena berdekatan dengan pantai. Selain itu, jauh dari pemukiman penduduk," ucapnya.

Ia menjelaskan, dari segi komersial, keberadaan Bandara Maluka Baulin cukup menjanjikan, bahkan dari segi pertahanan udara juga sangat strategis.

"Untuk bisa terealisasinya pembangunan relokasi Bandara Internasional, tentunya perlu dukungan pemerintah provinsi (Pemprov) maupun pemerintah pusat. Tanah Laut sebagai lokasi relokasi bandara sangat siap," terangnya.

"Kita sebagai lokasi relokasi bandara siap, namun dukungan pemerintah provinsi dan pusat sangat diharapkan," tegasnya.

Kemudian, sambung bupati, banyak keuntungan didapat Kabupaten Tanah Laut apabila relokasi bandara terwujud di Desa Maluka Baulin, terutama perkembangan perekonomian dan lainnya.

  "Dukungan semua pihak sangat kita harapkan, agar terealisasinya relokasi Bandara Internasional Syamsudin Noor di Maluka Baulin (sekitar 40 kilometer timur Banjarmasin)," tandasnya.    

Pewarta: Arianto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014