Babarai, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, memprioritaskan pengembangan industri kecil dan menengah terutama dalam rangka menyambut masyarakat ekonomi Asean.
Kepala Dinas Industri, Pertambangan dan Energi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H Hadriansyah di Barabai, Minggu mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun sumber daya manusia para pengrajin dan industri kecil dan menengah (IKM) di HST untuk menjadi seorang pengusaha.
"Kita tahu dan sadari bahwa jiwa kewirausahaan lebih banyak ditentukan oleh pengalaman, motivasi, pendidikan dan pelatihan dan kesempatan kerja serta keberanian menghadapi risiko, semangat," katanya.
Menumbuhkan semangat kewirausahawanan tersebut, kata dia, beberapa hal telah dilakukan, antara lain dengan pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan manajerial bagi pengusaha, sehingga para pengrajin bisa mengembangkan produksinya secara kreatif dan berdaya saing.
Menurut Hadriansyah, mewujudkan hal tersebut, pada Selasa (7/10), telah dilakukan pertemuan dengan para pengrajin IKM se Kabupaten HST.
Tujuan dilaksanakannya pertemuan ini, kata dia, untuk mendorong pengusaha dan pengrajin IKM berjiwa wirausaha.
Pertemuan tersebut, dikuti oleh 100 orang pengusaha IKM dari 10 kecamatan yang terdiri dari 21 orang dari kecamatan Barabai, 13 orang dari kecamatan Pandawan, 16 orang dari kecamatan LAS, 3 orang dari kecamatan LAU, 20 orang dari kecamatan Haruyan, 9 orang dari Batu Benawa, 4 orang dari Batara, 7 orang dari kecamatan BAS, 4 orang dari BAT dan 3 orang dari kecamatan Limpasu.
"Peserta adalah mereka yang bergerak dalam industri kecil yang memiliki tenaga kerja 3 sampai 10 orang dari berbagai macam jenis industri, yang produknya berupa pengolahan aneka pangan, logam, tekstil, kerajinan, pengolahan hasil hutan hingga jasa perbengkelan mesin dan las," katanya.
Salah satu pengrajin kain sasirangan dari desa Taras Padang kecamatan LAS Sri Sukma Hartati mengatakan, pihaknya terus berusaha mengembangkan IKM dengan pesat, selain untuk menambah perekonomian karena mengurangi pengangguran juga mengangkat nilai budaya daerah.
Bupati HST H Harun Nurasid mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya dan proporsional, sesuai dengan strategi pembangunan ke depannya.
"SDM menjadi salah satu prioritas pembangunan kita, karena dalam mengisi pembangunan daerah sangat membutuhkan SDM yang handal, berkualitas dan berdaya saing," katanya.
Selain itu, Harun juga mengharapkan partisipasi, dukungan dan peran aktif semua komponen masyarakat dalam berupaya melanjutkan dan meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah kita, khususnya pada pengusaha IKM.
"Keberhasilan pembangunan daerah kita tidak lepas dari peran serta para IKM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Dinas Industri, Pertambangan dan Energi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H Hadriansyah di Barabai, Minggu mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun sumber daya manusia para pengrajin dan industri kecil dan menengah (IKM) di HST untuk menjadi seorang pengusaha.
"Kita tahu dan sadari bahwa jiwa kewirausahaan lebih banyak ditentukan oleh pengalaman, motivasi, pendidikan dan pelatihan dan kesempatan kerja serta keberanian menghadapi risiko, semangat," katanya.
Menumbuhkan semangat kewirausahawanan tersebut, kata dia, beberapa hal telah dilakukan, antara lain dengan pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan manajerial bagi pengusaha, sehingga para pengrajin bisa mengembangkan produksinya secara kreatif dan berdaya saing.
Menurut Hadriansyah, mewujudkan hal tersebut, pada Selasa (7/10), telah dilakukan pertemuan dengan para pengrajin IKM se Kabupaten HST.
Tujuan dilaksanakannya pertemuan ini, kata dia, untuk mendorong pengusaha dan pengrajin IKM berjiwa wirausaha.
Pertemuan tersebut, dikuti oleh 100 orang pengusaha IKM dari 10 kecamatan yang terdiri dari 21 orang dari kecamatan Barabai, 13 orang dari kecamatan Pandawan, 16 orang dari kecamatan LAS, 3 orang dari kecamatan LAU, 20 orang dari kecamatan Haruyan, 9 orang dari Batu Benawa, 4 orang dari Batara, 7 orang dari kecamatan BAS, 4 orang dari BAT dan 3 orang dari kecamatan Limpasu.
"Peserta adalah mereka yang bergerak dalam industri kecil yang memiliki tenaga kerja 3 sampai 10 orang dari berbagai macam jenis industri, yang produknya berupa pengolahan aneka pangan, logam, tekstil, kerajinan, pengolahan hasil hutan hingga jasa perbengkelan mesin dan las," katanya.
Salah satu pengrajin kain sasirangan dari desa Taras Padang kecamatan LAS Sri Sukma Hartati mengatakan, pihaknya terus berusaha mengembangkan IKM dengan pesat, selain untuk menambah perekonomian karena mengurangi pengangguran juga mengangkat nilai budaya daerah.
Bupati HST H Harun Nurasid mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya dan proporsional, sesuai dengan strategi pembangunan ke depannya.
"SDM menjadi salah satu prioritas pembangunan kita, karena dalam mengisi pembangunan daerah sangat membutuhkan SDM yang handal, berkualitas dan berdaya saing," katanya.
Selain itu, Harun juga mengharapkan partisipasi, dukungan dan peran aktif semua komponen masyarakat dalam berupaya melanjutkan dan meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah kita, khususnya pada pengusaha IKM.
"Keberhasilan pembangunan daerah kita tidak lepas dari peran serta para IKM," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014