Paringin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sofyan mengatakan, guna mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan perlu diikuti dengan peningkatan kualitas tenaga penyuluh pertanian di wilayah ini.


"Saat ini kita menggiatkan program ketahanan pangan mandiri sehingga perlu upaya peningkatan kualitas tenaga penyuluhnya agar bisa memiliki wawasan yang luas terkait program ini," jelas Sofyan di Paringin, Kamis.

Sofyan menambahkan peningkatan kualitas tenaga penyuluh mulai dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan keterampilan terkait bidang pangan dan pertanian.

Dengan harapan tenaga penyuluh bisa menurunkan keterampilan dan pengetahuannya ke masyarakat agar lebih tahu teknik bertani dan manfaatnya bagi peningkatan pendapatan keluarga.

"Jika petani di Balangan bisa menerapkan teknik pertanian yang baik tentunya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas pangan," tambah Sofyan.

Pelaksanaan program ketahanan pangan sendiri mencakup pengawasan terhadap kualitas pangan melalui perwujudan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), sesuai dengan program pemerintah pusat.

Pemkab Balangan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Peternakan dan Perikanan mempopulerkan program tanam dua kali sejak tahun 2013 sehingga bisa meningkatkan produksi pangan di kabupaten dengan julukan Bumi Sanggam ini.

"Melalui program tanam dua kali yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Peternakan dan Perikanan diharapkan bisa memndukung program ketahanan pangan daerah," tambahnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014