Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan masyarakat agar waspada fase peralihan yang memunculkan cuaca ekstrem saat ini.

"Waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam satu pekan kedepan," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Muhammad Shaaimul Qadri di Banjarbaru.

Dia menjelaskan, fase peralihan dari musim kemarau ke musim hujan mulai terjadi di wilayah Kalimantan. Bahkan di wilayah Kalimantan Selatan bagian timur yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru pada Oktober  dasarian 2 sudah masuk musim penghujan.

"Akhir Oktober nanti sebagian besar wilayah Kalsel sudah memasuki musim penghujan," timpalnya.

Untuk potensi angin kencang sendiri, ungkap Shaaim, penyebabnya bermacam-macam. Di antaranya dipicu dari labilitas udara yang cukup kuat dan gangguan admosfer suatu wilayah.

Kapal-kapal nelayan hingga tongkang dan ferry pun diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di wilayah perairan selatan Kalimantan Selatan.

Meski begitu, musim peralihan saat ini menurut dia cuaca cenderung tidak menentu. Terkadang cerah dan terkadang hujan lokal di beberapa wilayah, sehingga hotspot atau titik panas masih ada.

"Selasa kemarin hotspot terdeteksi 80 titik yang tersebar hampir di seluruh wilayah di Kalsel. Namun, pada siang hari yang panas, tiba-tiba hujan mengguyur deras. Itulah fenomena cuaca peralihan yang tak menentu," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020