Google mengumumkan secara resmi menghentikan dukungan untuk perangkat virtual reality (VR) Daydream dari Android 11.
"Aplikasi Daydream VR tidak lagi didukung oleh Google dan mungkin tidak berfungsi dengan baik di beberapa perangkat yang menjalankan Android 11 atau yang lebih baru," ujar Google, dikutip dari dari The Verge, Sabtu.
Pengguna tidak akan menerima pembaruan, meskipun pengguna masih berpotensi dapat mengakses aplikasi VR pihak ketiga melalui Play Store.
Pada 2019, Google juga telah melepas dukungan Daydream VR pada ponsel Pixel baru. Namun, tetap mendukung aplikasi Daydream untuk pengguna yang sudah ada. Kini, dukungan itu pun tampaknya sudah berakhir.
Daydream adalah salah satu dari dua platform VR berbasis ponsel, bersama dengan Samsung Gear VR yang saat ini sudah tidak berfungsi.
Kembali pada pengumuman Daydream, Google menekankan gagasan bahwa VR menjadi bagian dari platform Android. Namun, perangkat tersebut harus berjuang untuk membangun basis pengguna atau menemukan dukungan di banyak ponsel Android.
Sementara itu, Google telah mengalihkan fokusnya dari VR ke augmented reality (AR), yang didukung dengan sistem Cardboard VR.
Namun, pengganti Daydream kemungkinan tidak akan hadir dalam waktu dekat. Hal ini justru memperkuat kekuatan Facebook dengan platformnya Oculus yang kini mendominasi VR untuk konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Aplikasi Daydream VR tidak lagi didukung oleh Google dan mungkin tidak berfungsi dengan baik di beberapa perangkat yang menjalankan Android 11 atau yang lebih baru," ujar Google, dikutip dari dari The Verge, Sabtu.
Pengguna tidak akan menerima pembaruan, meskipun pengguna masih berpotensi dapat mengakses aplikasi VR pihak ketiga melalui Play Store.
Pada 2019, Google juga telah melepas dukungan Daydream VR pada ponsel Pixel baru. Namun, tetap mendukung aplikasi Daydream untuk pengguna yang sudah ada. Kini, dukungan itu pun tampaknya sudah berakhir.
Daydream adalah salah satu dari dua platform VR berbasis ponsel, bersama dengan Samsung Gear VR yang saat ini sudah tidak berfungsi.
Kembali pada pengumuman Daydream, Google menekankan gagasan bahwa VR menjadi bagian dari platform Android. Namun, perangkat tersebut harus berjuang untuk membangun basis pengguna atau menemukan dukungan di banyak ponsel Android.
Sementara itu, Google telah mengalihkan fokusnya dari VR ke augmented reality (AR), yang didukung dengan sistem Cardboard VR.
Namun, pengganti Daydream kemungkinan tidak akan hadir dalam waktu dekat. Hal ini justru memperkuat kekuatan Facebook dengan platformnya Oculus yang kini mendominasi VR untuk konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020