Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan sukses menjalankan program-program edukasi terhadap masyarakat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 meski hanya melalui metode daring atau 'online'.

Kepala Dispersip Kalsel Nurliani di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pihaknya bersyukur program-program mengedukasi masyarakat yang dilakukan secara virtual berjalan lancar tanpa hambatan berarti dalam pelaksanaannya.

"Kami bersyukur karena program yang dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 berjalan lancar. Semuanya tidak lepas dari dukungan seluruh pihak termasuk media massa yang berperan menyebarluaskan," ujarnya.

Sejak awal pandemi COVID-19 melanda pada Maret hingga September 2020 sudah menggelar belasan talkshow virtual yang menghadirkan narasumber baik nasional maupun lokal.

"Alhamdulillah, talkshow virtual yang kami gelar mendapat respon positif peserta yang berasal dari berbagai daerah baik dari Kalsel maupun luar pulau sehingga menjadi penyemangat bagi kami," ungkap Bunda Nunung dalam siaran pers.

Dikatakannya, seiring perkembangan waktu, layanan perpustakaan yang berada di bawah naungan Dispersip Kalsel diperbolehkan buka kembali, seperti Perpustakaan Palnam dan Perpustakaan Tendean Banjarmasin. Namun pelayanan tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan dan pengunjungnya dibatasi hanya 100 orang per hari sesuai protokol kesehatan yang disetujui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Pengunjung dibatasi hanya 100 orang per hari. Itu pun kami rekomendasikan agar membaca di luar ruangan seperti gazebo dan taman-taman samping kiri serta kanan dan belakang Perpus Palnam," katanya.

Ditambahkan, salah satu pembatasan jumlah pengunjung adalah kunjungan anak-anak Panti Asuhan Sosial Anak (PSAA) Budi Mulia sejak tanggal 24-30 September 2020 yang dibatasi hanya 25 orang dalam satu kunjungan.
 

Pewarta: Yose rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020