Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak terima jika lini pertahanan timnya disebut rapuh setelah mengalahkan Arsenal 3-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Dalam pertandingan tersebut, Liverpool tertinggal lebih dulu akibat gol Alexandre Lacazette yang terjadi setelah Andy Robertson melakukan blunder ketika menyapu bola malah berbuah jadi umpan untuk penyerang Arsenal itu.
Namun sesudah itu, Liverpool membalikan keadaan dan menang melalui gol Sadio Mane, Robertson dan Diogo Jota. Dan dalam beberapa situasi lini pertahanan Liverpool, terutama kiper Alisson Becker mampu meredam bahaya.
Baca juga: Juergen Klopp dinobatkan sebagai Manajer Terbaik oleh LMA
"Saya tidak melihat kami tampil rapuh dalam bertahan," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Liverpool.
Ia mengakui ada satu dua situasi ketika umpan para pemain Liverpool tidak sukses dan bola diambil alih oleh Arsenal, tetapi secara umum pertahanannya cukup solid.
"Di momen semacam itu, kehilangan bola, tentu harus diperbaiki, tetapi di luar itu pertahanan kami sangat bagus, sebab menghadapi kualitas sekelas Arsenal tidak mungkin pertahanan Anda tampil optimal 90 menit penuh," ujarnya.
"Wajar mereka memperoleh peluang dan ketika itu terjadi Anda butuh kiper bagus, lini pertahanan yang bisa menghalau dan hal-hal semacam itu," kata Klopp melengkapi.
Baca juga: Klopp memberi ucapan selamat pada pemain Wycombe, Akinfenwa
Kemenangan atas Arsenal membuat Liverpool mengikuti jejak Everton dan Leicester yang mengumpulkan sembilan poin penuh dalam catatan sempurna awal musim.
Liverpool naik ke posisi kedua, menggusur Everton berbekal agresivitas gol kendati keduanya sama-sama memiliki selisih gol surplus lima.
Selanjutnya Liverpool akan kembali menjamu Arsenal di Anfield untuk laga 16 besar Piala Liga Inggris pada Kamis (1/10) waktu setempat, sebelum bertandang ke markas Aston Villa tiga hari berselang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dalam pertandingan tersebut, Liverpool tertinggal lebih dulu akibat gol Alexandre Lacazette yang terjadi setelah Andy Robertson melakukan blunder ketika menyapu bola malah berbuah jadi umpan untuk penyerang Arsenal itu.
Namun sesudah itu, Liverpool membalikan keadaan dan menang melalui gol Sadio Mane, Robertson dan Diogo Jota. Dan dalam beberapa situasi lini pertahanan Liverpool, terutama kiper Alisson Becker mampu meredam bahaya.
Baca juga: Juergen Klopp dinobatkan sebagai Manajer Terbaik oleh LMA
"Saya tidak melihat kami tampil rapuh dalam bertahan," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Liverpool.
Ia mengakui ada satu dua situasi ketika umpan para pemain Liverpool tidak sukses dan bola diambil alih oleh Arsenal, tetapi secara umum pertahanannya cukup solid.
"Di momen semacam itu, kehilangan bola, tentu harus diperbaiki, tetapi di luar itu pertahanan kami sangat bagus, sebab menghadapi kualitas sekelas Arsenal tidak mungkin pertahanan Anda tampil optimal 90 menit penuh," ujarnya.
"Wajar mereka memperoleh peluang dan ketika itu terjadi Anda butuh kiper bagus, lini pertahanan yang bisa menghalau dan hal-hal semacam itu," kata Klopp melengkapi.
Baca juga: Klopp memberi ucapan selamat pada pemain Wycombe, Akinfenwa
Kemenangan atas Arsenal membuat Liverpool mengikuti jejak Everton dan Leicester yang mengumpulkan sembilan poin penuh dalam catatan sempurna awal musim.
Liverpool naik ke posisi kedua, menggusur Everton berbekal agresivitas gol kendati keduanya sama-sama memiliki selisih gol surplus lima.
Selanjutnya Liverpool akan kembali menjamu Arsenal di Anfield untuk laga 16 besar Piala Liga Inggris pada Kamis (1/10) waktu setempat, sebelum bertandang ke markas Aston Villa tiga hari berselang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020