Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Febry Andrian (22), guru sekolah Kristen Kanaan, di Jalan Peare Tendean Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga bunuh diri dengan loncat dari lantai dua sekolah tersebut.


Ketika dikonfirmasi Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Raymond Marceleno Massengi, Minggu, membenarkan hal tersebut, seraya menambahkan, yang bersangkutan sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.

"Kejadian itu berlangsung dinihari Minggu. Yang bersangkutan sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, tapi karena mengakami luka berat, akhirnya dia meninggal dunia," ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu, namun dugaan awal pemuda yang tinggal di Jalan Kampung Malayu Darat Banjarmasin tersebut melakukan percobaan bunuh diri. "Masih belum bisa dipastikan, anggota masih melakukan penyelidikan," ucapnya.

Sementara informasi dari warga sekitar komplek sekolahan Kanaan tersebut melihat Tjung Nam Fen alis Febry Andreas menjatuhkan diri dari lantai dua gedung sekolah itu.

"Yang melihat pertama penjaga warung depan tempat kejadian tersebut, serta scurity sekolah itu," kata salah seorang warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.

Febry yang diketahui mengajar guru olahraga basket di sekolah itu diduga mengalami luka parah di kepala sehingga tak bisa tertolong dan meninggal dunia.

Kusnadi (52), orangtua dari Febry itu terlihat sedih atas tewasnya anaknya tersebut, dan tidak bisa banyak bicara. "Saya belum paham ceritanya," ujarnya lirih tanpa bisa bicara banyak.

Febry diketahui alumni Sekolah Kristen Kanaan itu yang mengenyam pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banjarmasin.

Kemudian mengabdikan diri menjadi guru Olahraga Basket, di sekolah Kristen Kanaan, salah satu sekolah elit kaum Nasrani di "kota seribu sungai" Banjarmasin.

Sekolah Kanaan yang terletak di kawasan Pacinan (permukiman orang-orang keturunan Cina) Banjarmasin itu memiliki jenjang pendidikan dari tingkat SD hingga SMA).

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014