Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan berupaya menghidupkan kembali dan mendorong pelaksanaan pusat kesehatan dan pelayanan terpadu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sejak pada tingkat dasar.
Bupati HST Harun Nurasid di Barabai, Jumat mengatakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah desa siaga dan Posyandu, yang dibentuk dan dibangun oleh masyarakat dilingkungan masyarakat sendiri.
"Peran program Posyandu sangat besar, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tingkat dasar, sehingga kegiatan ini harus didukung oleh seluruh pihak dan instansi terkait," katanya.
Sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih kepada para kader posyandu dan kader desa siaga yang bekerja tanpa pamrih, Bupati didampingi ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid dan Kepala Dinas Kesehatan HST Kusudiarto memberikan reward berupa honorarium bagi para kader posyandu dan desa siaga.
"Kami sangat mengapresiasi peran para kader posyandu dan desa siaga dalam menciptakan generasi yang tangguh dan sehat," kata Harun
Menurut dia, peran dan tugas dari kader sangat penting dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui perbaikan gizi keluarga, yang kegiatannya melalui posyandu.
Peran dari kader Posyandu, tambah dia, juga sangat besar pengaruhnya untuk mendukung program-program kesehatan di masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinkes HST Kusudiarto menyampaikan bahwa jumlah kader posyandu di Kecamatan Labuan Amas Selatan sebanyak 116 orang, kader posyandu di Kecamatan Barabai sebanyak 1.943 orang dan kader desa siaga sebanyak 332 orang.
Sedangkan kader posyandu di Kecamatan Batang Alai Selatan sebanyak 120 orang dan kader desa siaga sebanyak 30 orang.
Saat ini program Posyandu di Kalsel, ibarat mati segan hidup tak mau, banyak daerah yang tidak lagi melaksanakan program yang sebelumnya menjadi salah satu program andalan, untuk membantu masyarakat meningkatkan nilai gizi dan perkembangan para balita terutama yang tinggal di wilayah perdesaan.
Melalui program Posyandu, anak-anak Balita secara teratur mendapatkan bantuan imunisasi lengkap dengan gratis, serta pelayanan kesehatan secara berkala, sehingga perkembangan anak bisa terpantau dengan baik oleh tim kesehatan desa./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Bupati HST Harun Nurasid di Barabai, Jumat mengatakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah desa siaga dan Posyandu, yang dibentuk dan dibangun oleh masyarakat dilingkungan masyarakat sendiri.
"Peran program Posyandu sangat besar, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tingkat dasar, sehingga kegiatan ini harus didukung oleh seluruh pihak dan instansi terkait," katanya.
Sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih kepada para kader posyandu dan kader desa siaga yang bekerja tanpa pamrih, Bupati didampingi ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid dan Kepala Dinas Kesehatan HST Kusudiarto memberikan reward berupa honorarium bagi para kader posyandu dan desa siaga.
"Kami sangat mengapresiasi peran para kader posyandu dan desa siaga dalam menciptakan generasi yang tangguh dan sehat," kata Harun
Menurut dia, peran dan tugas dari kader sangat penting dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui perbaikan gizi keluarga, yang kegiatannya melalui posyandu.
Peran dari kader Posyandu, tambah dia, juga sangat besar pengaruhnya untuk mendukung program-program kesehatan di masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinkes HST Kusudiarto menyampaikan bahwa jumlah kader posyandu di Kecamatan Labuan Amas Selatan sebanyak 116 orang, kader posyandu di Kecamatan Barabai sebanyak 1.943 orang dan kader desa siaga sebanyak 332 orang.
Sedangkan kader posyandu di Kecamatan Batang Alai Selatan sebanyak 120 orang dan kader desa siaga sebanyak 30 orang.
Saat ini program Posyandu di Kalsel, ibarat mati segan hidup tak mau, banyak daerah yang tidak lagi melaksanakan program yang sebelumnya menjadi salah satu program andalan, untuk membantu masyarakat meningkatkan nilai gizi dan perkembangan para balita terutama yang tinggal di wilayah perdesaan.
Melalui program Posyandu, anak-anak Balita secara teratur mendapatkan bantuan imunisasi lengkap dengan gratis, serta pelayanan kesehatan secara berkala, sehingga perkembangan anak bisa terpantau dengan baik oleh tim kesehatan desa./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014