Banjarmasin,20/7 (Antara) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Bina Marga setempat akan menyesuaikan pembayaran rekening listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) menyusul kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani di Banjarmasin, Minggu mengatakan, saat ini anggaran hanya sebesar Rp8,5 miliar untuk pembayaan rekening tagihan PJU.
Dana Rp8,5 miliar tersebut dianggarkan untuk pembayaran selama setahun, tetapi penganggaran tersebut belum ada kenaikan TDL, tambahnya.
Tetapi melihat kenyataan sekarang dimana terjadi kenaikan TDL maka nilai yang harus dibayar tentu lebih besar dari itu, makanya akan disesuaikan dan dalam Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan nanti, tuurnya lagi.
Ridwan mengungkapkan, untuk PJU ini pihaknya rata-rata setiap bulan harus mengeluarkan biaya Rp1 miliar untuk pembayaran tagihan listriknya, dan tentu akan meningkat lagi dikemudian hari menyeusul kenaikan TDL tersebut.
Mengenai peremajaan PJU ia menyebutkan memang akan melakukan peningkatan mutu PJU di lima kecamatan dan tahun 2014 ini dianggarkan sebesar Rp5 miliar.
Sedangkan, pemeliharaan jaringan dan peralatan listrik PJU sebanyak Rp 1,5 miliar, penerangan jalan lingkungan dianggarkan Rp 2 miliar.
Kemudian, relokasi dan rekondisi penerangan jalan umum sebesar Rp 600 juta, pengadaan dan pemasangan PJU tenaga surya Rp 1,4 miliar. Masih di tahun 2014, lanjutnya, pemeliharaan dan pemasangan lampu hias sebesar Rp 500 juta, dan pemasangan dan peningkatan mutu PJU ruang terbuka hijau sebanyak Rp1,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani di Banjarmasin, Minggu mengatakan, saat ini anggaran hanya sebesar Rp8,5 miliar untuk pembayaan rekening tagihan PJU.
Dana Rp8,5 miliar tersebut dianggarkan untuk pembayaran selama setahun, tetapi penganggaran tersebut belum ada kenaikan TDL, tambahnya.
Tetapi melihat kenyataan sekarang dimana terjadi kenaikan TDL maka nilai yang harus dibayar tentu lebih besar dari itu, makanya akan disesuaikan dan dalam Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan nanti, tuurnya lagi.
Ridwan mengungkapkan, untuk PJU ini pihaknya rata-rata setiap bulan harus mengeluarkan biaya Rp1 miliar untuk pembayaran tagihan listriknya, dan tentu akan meningkat lagi dikemudian hari menyeusul kenaikan TDL tersebut.
Mengenai peremajaan PJU ia menyebutkan memang akan melakukan peningkatan mutu PJU di lima kecamatan dan tahun 2014 ini dianggarkan sebesar Rp5 miliar.
Sedangkan, pemeliharaan jaringan dan peralatan listrik PJU sebanyak Rp 1,5 miliar, penerangan jalan lingkungan dianggarkan Rp 2 miliar.
Kemudian, relokasi dan rekondisi penerangan jalan umum sebesar Rp 600 juta, pengadaan dan pemasangan PJU tenaga surya Rp 1,4 miliar. Masih di tahun 2014, lanjutnya, pemeliharaan dan pemasangan lampu hias sebesar Rp 500 juta, dan pemasangan dan peningkatan mutu PJU ruang terbuka hijau sebanyak Rp1,5 miliar.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014