Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan Samanhudin Muharam berharap aparat keamanan baik polisi maupun TNI tetap melakukan siaga satu dalam menjaga keamanan pemilihan presiden yang kini sedang berlangsung.


Menurut Samanhudin, saat melakukan peninjauan bersama Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Muspida di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Rabu, pelaksanaan pemungutan suara di Kalsel cukup aman dan lancar.

"Saya harap situasi kondusif ini tetap terjaga, dan tidak membuat aparat keamanan terlena atau lengah," katanya.

Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan usai penghitungan suara, ada pihak-pihak yang tidak berkenan, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, karena intinya adalah pada penghitungan suara tersebut.

Sehingga, kata dia, proses Pilpres ini harus benar-benar di kawal sejak pencoblosan hingga akhir penentuan pemenang.

Kenapa demikian, tambah dia, karena proses Pilpres ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pemilihan legislatif, dimana pada saat itu kekuatan masing-masing partai terpecah, sehingga kendati cukup ramai dan panas, kemungkinan terjadi kericuhan kecil.

"Kalau sekarang kekuatan benar-benar terpusat pada dua kubu, yang saling beradu kekuatan, sehingga kendati saat ini pemilihan terlihat tenang, harus tetap diwaspadai," katanya.

Menurut dia, pada pemilihan Pilpres ini, masyarakat benar-benar melihat figur yang akan mereka pilih, sehingga menimbulkan fanatisme, politik uang tidak akan banyak berpengaruh.

Karena fanatisme tersebut, tambah dia, memungkinkan seseorang akan membela calonnya, hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga perlu pengawasan keamanan yang lebih ketat di seluruh wilayah dan lini masyarakat.

Namun demikian, Samanhudin tetap optimistis, pelaksanaan Pilpres, khususnya di Kalsel akan berjalan dengan aman dan tertib sejak dari pencoblosan hingga akhir penetapan pemenang.

Terkait kemungkinan terjadi kecurangan, Samanhudin juga optimistis, sangat kecil kemungkinan kecurangana tersebut.

"Kalaupun ada kecurangan, kemungkinan sangat kecil dan tipis," katanya.

Penghitungan suarapun juga akan jauh lebih cepat dibandingkan saat pemilihan legislatif, sehingga proses pengamanan surat suara dan lainnya juga akan lebih mudah.

Dari hasil peninjauan di beberapa TPS, anatara lain TPS 10 kota Banjarmasin, TPS Kuripan, TPS Manarap hingga TPS di PLN KOta Banjarbaru, antusiasme masyarakat untuk mencoblos cukup tinggi.

KPU memprediksi, partisipasi masyarakat dalam Pilpres ini bisa mencapai 75 persen bahkan lebih

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014