Medan, (Antaranews Kalsel) - Kalangan investor di Sumatera Utara dinilai masih ragu-ragu bermain di bursa menyusul dekatnya Pemilihan Umum Presiden, meskipun jumlah investor di provinsi itu terus naik mencapai 18.697 orang
Kepala Pusat Informasi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia atau PIPM BEI Perwakilan Medan, M Pintor Nasution di Medan, Minggu, mengatakan, tiap tahun, jumlah investor termasuk dari kalangan mahasiswa di Sumut meningkat bahkan hingga April tahun ini ada penambahan sekitar 1.100 orang.
"Jumlah investor memang naik, tetapi pemain sedang melakukan aksi 'wait and see' di bursa karena menunggu nama calon-calon dan hasil Pilpres (Pemilu Presiden)," katanya.
Para investor sudah tentu berharap presiden terpilih adalah sosok yang bisa lebih mengedepankan perubahan ekonomi yang lebih baik.
"Semoga harapan pelaku pasar terwujud agar investor pasar modal terus bertambah. Apalagi Sumut tahun ini menargetkan ada penambahan 10.000 investor baru," katanya.
Pintor menjelaskan, pada awal 2013 jumlah investor di Sumut masih sekitar 15.872 orang.
Untuk memenuhi target itu PIPM terus berupaya mensupervisi langsung calon investor melalui kelas khusus yang dibuat secara gratis.
PIPM juga menggaet investor pemula dari kalangan mahasiswa.
Mengingat dewasa ini, jumlah investor masih terpusat di Medan, maka upaya "jemput bola" dilakukan ke kota/kabupaten lainnya.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, menyebutkan, pengusaha memang mencermati "bursa" calon Pilpres dan hasilnya nanti.
"Jadi bukan hanya pemain di bursa, tetapi juga pengusaha sehingga diharapkan Pilpres berlangsung aman dan terpilih Presiden yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih aman dan perekonomiannya semakin maju,"katanya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014