Bupati Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, H Abdul Wahid menggratiskan tagihan 2.200 pelanggan PDAM Amuntai yang berpenghasilan rendah.

"Berdasarkan data mungkin ada Iebih dari 10 ribu nasabah PDAM saat ini, tapi yang kita gratiskan sebanyak 2.200 tagihan rekening air atas nama masyarakat berpenghasilan rendah" ujar Wahid di Amuntai, Senin.

Wahid mengatakan, tagihan rekening PDAM yang digratiskan tersebut untuk pembayaran di bulan Juni dan Juli dari hasil pemakaian bulan sebelumnya.

Kebijakan menggratiskan pembayaran PDAM ini, kata Wahid dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak wabah COVID 19.
 
Bupati HSU H Abdul Wahid HK memimpin apel seusai libur lebaran diikuti para pimpinan SKPD dengan menjaga jarak berbaris. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Memimpin apel pertama masuk kerja sesuai lebaran di Halaman Kantor Bupati HSU, Selasa (26/5) Wahid kembali mengimbau pegwai negeri, para pejabat dan masyarakat agar mematuhi peraturan dan protokol pencegahan penyebaran COVID 19.

"Selalu memakai masker jika bepergian, sering-sering berwudhu atau cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan," katanya.

"Mudah-mudahan pola hidup sehat ini menjadi bagian dari perilaku masyarakat Hulu Sungai Utara baik yang ada di kota maupun yang ada di desa sehingga mampu memutus mata rantai penyebaran COVID 19" kata Wahid. 

Berdasarkan pantauan pada Selasa (26/5)  kemaren, masih cukup banyak warga yang acuh tak acuh terhadap imbauan pemerintah, bahkan sebagian orang tua tidak khawatir mengajak anak-anak balita mereka berada di tengah warga yang tengah bersantai atau makan-makan lesehan di Kawasan Taman Puteri Junjung Buih.

Tidak terlihat aparat Satpol PP,  polisi, TNI maupun petugas dari gugus tugas lainnya yang berupaya memberikan teguran maupun imbauan di lokasi kawasan terbuka hijau di Kota Amuntai tersebut.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Kondisi agak longgar ini dikhawatirkan bisa berisiko bagi penyebaran Virus Corona atau COVID 19, padahal tim gugus tugas  lembaga dan organisasi kemasyarakatan.sudah cukup sering melakukan kegiatan sosialisasi sambil membagikan masker kain gratis kepada warga, namun sebagian mereka masih menganggap wabah virus Corona bukan sebagai ancaman berarti.

"Begitu pula saat melaksanakan sholat berjamaah di langgar maupun masjid, masih banyak yang tidak mengenakan masker," kata Ari satu warga di Kota Amuntai.

Ari berharap himbauan pemerintah juga dibarengi dengan aksi nyata dilapangan untuk memberikam teguran bagi warga yang belum sadar akan ancaman virus Corona tersebut.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020