Mobil ambulance berjalan pelan di dekat areal pemakaman jenazah COVID-19 Kabupaten Barito Kuala (Batola),  Kalimantan Selatan , Senin (11/5) siang. 

Ambulance kemudian berbelok dan berhenti tepat di lokasi pemakaman di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan. 

Sejurus kemudian, pintu ambulance terbuka dan keluar beberapa petugas medis yang dilengkapi pakaian dan alat pelindung diri (APD). 

Dengan langkah sigap mereka menurunkan peti jenazah yang terbungkus plastik serta membawanya menuju liang galian yang sudah dipersiapkan. 

Di tempat itu mereka pun melakukan penguburan sesuai ketentuan agama dan protokol kesehatan. 

Sementara dari agak jauh tampak terlihat sejumlah pejabat dan Tim Gugus Tugas Batola termasuk camat yang ikut hadir mengikuti prosesi pemakaman. 

Belum jelas alamat dan identitas jenazah, begitu pula status jenazah apakah positif atau negatif COVID-19. 

Jenazah perempuan berusia 68 tahun itu berasal dari Sungai Andai Banjarmasin, namun ber-KTP Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Batola. 

Berdasarkan dari KTP inilah maka diputuskan jenazah dimakamkan di pemakaman khusus di Kelurahan Ulu Benteng, Marabahan. 

Dari informasi yang diperoleh, almarhumah meninggal dunia, Minggu (10/5) malam,  di Rumah Sakit Ansari Saleh (Ansal) Banjarmasin. 

Saat dirawat dia berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Batola, Hj Azizah Sri Widari mengaku tidak mendapatkan info lengkap terhadap almarhum. 

“Terus terang kami belum mendapatkan info lebih lengkap dari Ansari Saleh. Namun berdasarkan rapid test terakhir pasien dinyatakan reaktif,” paparnya. 

Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu mengutarakan, sebelum meninggal almarhumah dirujuk ke Anshari Saleh sejak 5 Mei 2020. 

Diyakini, katanya, almarhumah tidak memiliki riwayat perjalanan ke Gowa. Kendati hasil tracking lengkap belum diperoleh. 

Sementara itu, dari laporan perkembangan pantauan COVID-19 Batola, Senin (11/5) pukul 13.21 wita menyebut, pasien dalam pengawasan (PDP) Batola terdapat  satu orang dari Rantau Badauh, kendati pasien terkonfirmasi positif tetap 39 terdiri  dari 37 dirawat dan dua sembuh, orang dalam pemantauan (ODP) 16 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 76 orang. 

Ke-16 ODP tersebut masing-masing dari Kecamatan Marabahan  lima orang, Semangat Dalam (Alalak) tiga orang, Tabunganen tiga orang, Rantau Badauh dua orang, Bantuil (Cerbon) satu orang, Anjir Muara satu orang,dan Mandastana satuorang.

Sedangkan 76 OTG masing-masing berasal dari Semangat Dalam (Alalak) 29 orang, Wanaraya 16, Mandastana 14, Bantuil (Cerbon) lima orang, Barambai empat oranh, Tamban tiga orang, Marabahan dua orang, Rantau Badauh satu orang, Anjir Pasar satu orang, dan Mekarsari satu orang. 

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020