Oleh Ulul Maskuriah
Direktur Rumah Sakit Anshari Saleh Izaak Zoelkarnaen di Banjarmasin, Rabu mengatakan, sebelum diberlakukan program BPJS kesehatan, kunjungan pasien rawat jalan tidak lebih dari seratus orang per hari, tapi kini bisa mencapai 400 orang per hari.
"Meningkatnya kunjungan pasien tersebut, mungkin dampak pelaksanaan program BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan pengobatan secara gratis," katanya.
Dengan pelayanan pengobatan gratis tersebut, kata dia, masyarakat yang sebelumnya enggan untuk berobat, kini berani untuk datang ke rumah sakit, karena tidak harus mengeluarkan biaya.
Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan tersebut, tambah dia, juga diikuti dengan peningkatan pasien rawat inap.
Dari 200 tempat tidur pasien di seluruh kelas, yang ada di rumah sakit, hampir setiap hari selalu dipenuhi oleh pasien, bahkan terpaksa beberapa pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit lainnya, karena fasilitas tempat tidur yang penuh.
"Berdasarkan hal tersebut, kita akan berupaya meningkatkan fasilitas tempat tidur menjadi 400, dengan harapan seluruh pasien yang datang bisa terlayani dengan baik," katanya.
Meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit eks rumah sakit jiwa tersebut, juga disebabkan karena membaiknya pelayanan, setelah rumah sakit dibangun dengan lebih megah dibanding sebelumnya.
Saat ini, rumah sakit Pemprov Kalsel tersebut, terus dibangun dengan lebih megah dibanding sebelumnya, selain itu rumah sakit tersebut juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit yang lebih besar lagi.
Dengan mulai selesainya pembangunan gedung unit gawat darurat, dan ruangan perawatan yang juga jauh lebih baik dengan fasilitas lengkap, kini sebagian bangunan lama rumah sakit mulai dibongkar.
Karena masih dalam proses pembangunan, sebagian rumah sakit tersebut tampak lebih semrawut, begitu juga dengan halaman rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pasien di Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin meningkat hingga empat kali lipat setiap harinya, menyusul pelaksanaan program pengobatan gratis melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosia (BPJS) kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Anshari Saleh Izaak Zoelkarnaen di Banjarmasin, Rabu mengatakan, sebelum diberlakukan program BPJS kesehatan, kunjungan pasien rawat jalan tidak lebih dari seratus orang per hari, tapi kini bisa mencapai 400 orang per hari.
"Meningkatnya kunjungan pasien tersebut, mungkin dampak pelaksanaan program BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan pengobatan secara gratis," katanya.
Dengan pelayanan pengobatan gratis tersebut, kata dia, masyarakat yang sebelumnya enggan untuk berobat, kini berani untuk datang ke rumah sakit, karena tidak harus mengeluarkan biaya.
Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan tersebut, tambah dia, juga diikuti dengan peningkatan pasien rawat inap.
Dari 200 tempat tidur pasien di seluruh kelas, yang ada di rumah sakit, hampir setiap hari selalu dipenuhi oleh pasien, bahkan terpaksa beberapa pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit lainnya, karena fasilitas tempat tidur yang penuh.
"Berdasarkan hal tersebut, kita akan berupaya meningkatkan fasilitas tempat tidur menjadi 400, dengan harapan seluruh pasien yang datang bisa terlayani dengan baik," katanya.
Meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit eks rumah sakit jiwa tersebut, juga disebabkan karena membaiknya pelayanan, setelah rumah sakit dibangun dengan lebih megah dibanding sebelumnya.
Saat ini, rumah sakit Pemprov Kalsel tersebut, terus dibangun dengan lebih megah dibanding sebelumnya, selain itu rumah sakit tersebut juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit yang lebih besar lagi.
Dengan mulai selesainya pembangunan gedung unit gawat darurat, dan ruangan perawatan yang juga jauh lebih baik dengan fasilitas lengkap, kini sebagian bangunan lama rumah sakit mulai dibongkar.
Karena masih dalam proses pembangunan, sebagian rumah sakit tersebut tampak lebih semrawut, begitu juga dengan halaman rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014