Wakil Gubernur Sulsel, Andi Amran Sulaiman kembali menggelar kajian rutin keagamaan setiap malam Jumat di masa pandemik COVID-19 secara daring dengan memanfaatkan media sosial.

Kajian online itu berhasil diikuti oleh sekitar 150 netizen dari berbagai daerah yang mengangkat tema "Sikap Seorang Muslim Menghadapi Wabah COVID-19".

"Semoga kajian rutin ini dapat mengganti kegiatan yang selama ini rutin dilakukan di rujab dan juga sebagai pengisi materi ceramah bulan Ramadhan," ucap Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan tema kajian yang dipilih juga disesuaikan kondisi saat ini tentang Islam dalam menghadapi wabah COVID-19.

Kajian yang kerap digelar di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Jalan Yusuf Dg. Ngawing itu digelar melalui live akun instagram milik Andi Amran Sulaiman @andisudirman.sulaiman bersama Ustaz M. Abduh Tuasikal @mabduhtuasikal.

Ustaz kelahiran Ambon ini merupakan pengisi dan pembina Rumaysho.com. yang merupakan situs internet tentang ajaran Islam. Ia pun aktif menulis buku-buku Islam.

Melalui siaran langsung di rumahnya, Ustaz M Abduh menyampaikan tiga tips yang perlu dilakukan dalam kondisi pandemi dan Ramadan, salah satunya memperbanyak berdoa.

"Dalam bulan Ramadan, kita dituntut perbanyak berdoa. Dalam keadaan musibah (COVID-19) ini momen kita manfaatkan perbanyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujarnya.

Kedua, kata dia, umat Muslim dituntut untuk berjiwa Al-Jud artinya bermurah hati atau dermawan. Ia pun mencontohkan sifat kedermawanan Rasulullah, bersemangat dalam bersedekah dan beramal seperti angin yang bertiup.

Dengan bersedekah, kata Pimpinan Pesantren Darush Shalihin di Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul ini, bisa mengangkat bala atau musibah.

"Saat ini kita dapati dua waktu, saat Ramadhan dan waktu orang-orang susah dan kita juga susah, jika kita berbagi (sedekah), kita akan dimudahkan oleh Allah SWT," tuturnya.

Ketiga, untuk mengatasi masalah saat ini, kata dia, bekali ilmu dan keimananan yang benar. "Bersikap dengan ilmu, maka bisa menyikapi (suatu masalah) dengan mudah, yakin dan ketenangan," katanya.

Seperti saat ini, lanjutnya, Pemerintah dan MUI sarankan untuk melakukan sholat di rumah. Ia pun mengakui, telah sebulan lebih melaksanakan sholat di rumah.

"Sholat dan tarawih di rumah dulu. Pahalanya sama saja (sholat di masjid), karena kita punya uzur (halangan)," katanya.

Ia pun berpesan, untuk menghadapi pemberitaan dengan selektif. "Sikapi saat ini dengan ilmu, jangan pakai perasaan," imbuhnya.

Kajian keagamaan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Andalan Mengaji bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Andalan Mengaji merupakan perkumpulan yang tergabung dalam gerakan aktivitas sosial maupun keagamaan.

Kehadiran Andalan Mengaji atas inisiasi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, beserta sang istri, Naoemi Octarina yang juga sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020