Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini mengungkapkan, banyak aspirasi urusan "perut" yang disampaikan masyarakat akibat mewabahnya virus Corona atau COVID-19 ini saat pihaknya gelar reses dengan masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis.

"Hampir tidak dibicarakan lagi urusan infrastruktur, warga banyak bicara masalah nasib karena wabah virus Corona ini," ujar politisi Gerindra tersebut.

Menurut Isnaini yang juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, padahal reses ini biasanya banyak menyerap aspirasi untuk pembangunan infrastruktur, namun karena kondisi daerah sedang menghadapi wabah virus Corona, maka banyak masalah sosial yang muncul.

Dia mengungkapkan, masyarakat merasa sangat merana dengan mewabahnya virus Corona ini, karena tidak dapat mencari rezeki sehari-hari.

"Ada yang tidak bisa berjualan lagi, ada yang dirumahkan perusahaannya, bahkan di PHK, itu yang mereka sampaikan," tuturnya.

Menurut dia, aspirasi masyarakat ini memang sangat memilukan, karena mereka menyatakan belum ada bantuan untuk bertahan hidup apalagi menghadapi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 pada 24 April hingga 14 hari kedepan.

"Apalagi inikan memasuki bulan puasa, sangat dibutuhkan bantuan sosial kepada warga yang tidak mampu," beber Isnaini.

Dia pun meminta, pemerintah kota untuk melaksanakan pembagian paket sembako yang dinyatakan sebanyak 30 ribu ditambah 40 ribu lebih dari pemerintah pusat, benar-benar tepat sasaran.

"Ini nanti kita mau pastikan ke pemerintah kota, bagaimana realisasinya, sebab ini aspirasi warga yang harus cepat disampaikan," tuturnya.

Menurut Isnaini, gelar reses dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah Banjarmasin Utara, yang merupakan daerah pemilihannya dilaksanakan terbatas untuk warga di Kelurahan Pangeran, aspirasi masyarakat kebanyakan dibubuhkan di kertas untuk diserahkan dan diperjuangkan.

"Memang ini dilema, kita harus mematuhi jaga jarak dan tidak buat keramaian, jadi perwakilan kecil warga saja yang bertemu kita untuk sampai aspirasi, sebagian besar dicatat di kertas," terangnya

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020