Para pemain Arsenal akan menjadi yang pertama di Liga Premier Inggris yang menyetujui pemotongan gaji setelah ditawarkan insentif kualifikasi Liga Champions, menurut laporan BBC pada Jumat (17/4).

Para pemain The Gunners akan menerima potongan 12,5 persen, tetapi akan diganti bila mereka lolos ke Liga Champions musim depan atau kompetisi 2021-22.

Mereka akan mendapatkan bonus 100.000 poundsterling (sekitar Rp1,94 miliar) bila lolos Liga Champions tahun depan.

Masing-masing pemain dilaporkan akan mendapatkan 500.000 poundsterling (sekitar Rp9,75 miliar) bila memenangi Liga Champions 2021 atau 100.000 poundsterling saat menjuarai Liga Europa.



Arsenal saat ini berada di posisi kesembilan di  klasemen Liga Premier sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona, terpaut delapan poin dari slot Liga Champions dengan 10 pertandingan tersisa.

Pada Rabu, tim eksekutif Arsenal sepakat untuk memotong lebih dari sepertiga dari gaji mereka selama 12 bulan mendatang.

Serangkaian pembicaraan telah dilakukan dengan para pemain terkait "potensi tantangan keuangan di masa mendatang," dengan negosiasi pemotongan upah sudah dilakukan.

Keputusan itu muncul usai pembicaraan semua pihak di liga Inggris yang ditujukan untuk kesepakatan pembayaran kolektif, meski gagal menemukan resolusi.



Liga Premier mengusulkan pemotongan gaji 30 persen, tetapi Asosiasi Pesepak Bola Profesional mengatakan bahwa jumlah itu akan memengaruhi kontribusi pajak kepada Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Arsenal mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa pemilik mereka, "Kroenke, Sport & Entertaiment" berkomitmen penuh untuk mendukung Arsenal melalui masa yang penuh tantangan tersebut.

Mereka mengonfirmasi bahwa para suporter mereka akan menerima kredit atau pengembalian uang tiket bila kompetisi dimainkan secara tertutup atau dibatalkan.

Tiket musiman dan tiket pertandingan tunggal Arsenal adalah yang termahal di liga Inggris, itu berarti The Gunners harus membayar lebih besar dari kebanyakan klub lain.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020