Balai Pelatihan Kerja (BLK) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara turut berkontribusi memproduksi masker dari bahan kain katun untuk dibagikan kepada masyarakat.

Sebanyak 1500 masker berhasil dibikin selama rentang waktu satu minggu oleh peserta pelatihan kerja BLK Amuntai  jurusan tata busana dibantu para alumni pelatihan.

"Sesuai arahan Balai besar pelatihan kerja di Bekasi agar BLK Amuntai turut berkontribusi membantu masyarakat ditengah wabah Corona, maka untuk peserta jurusan busana kami alihkan membikin masker dirumah masing-masing," ujar Tenaga Instruktur Pelatihan BLK Amuntai, Rizal Fahmi, Rabu.
Peserta pelatihan tata busana BLK Amuntai Nur Hafizah memperlihatkan masker kain katun hasil buatannya. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)


Fahmi mengatakan, sebanyak 1500 masker berhasil dikerjakan selama satu minggu, dimana sebanyak 500 masker diserahkan ke balai besar BLK di bekasi.untuk diteruskan  ke Kementerian Tenaga Kerja.

Sedangkan sebanyak 1000 masker diserahkan kepada Bupati HSU H Abdul Wahid untuk dibagikan kepada masyarakat. 

Pihak BLK Amuntai diterima Bupati HSU dikediaman rumah dinas pada Selasa malam selain melaporkan kegiatan pembuatan masker oleh peserta pelatihan BLK juga menyerahkan hasil pembuatan masker.

Bupati HSU, kata Rizal, sangat mengapresiasi kepedulian dan kontribusi yang dilakukan pihak BLK Amuntai dalam membantu masyarakat dan berharap pihak BLK membikin lagi sebanyak 3000 masker  untuk dibagikan kepada masyarakat.
Plt Kepala BLK Amuntai, Ahmad Nur Ilmi dan tenaga instruktur/ pelatih Rizal Fahmi. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)


Plt Kepala BLK Ahmad Nur Ilmi mengatakan, selama wabah Corona berlangsung kegiatan pelatihan kerja di BLK Desa Kota Raja terpaksa dihentikan. Namun khusus peserta jurusan tata busana kegiatan pelatihannya dialihkan untuk membuat masker.

"Dalam memproduksi masker kami juga dibantu para alumni pelatihan yang lulus tahun kemaren," terangnya.

Salah satu peserta pelatihan kejuruan menjahit BLK Amuntai Nur Hafizah mengatakan dalam satu hari ia bisa membikin sebanyak 30 buah masker kain.

"Kalau gak ada kesibukan mengurus anak dan suami dirumah seperti teman saya bahkan bisa membikin masker sampai 50 buah dalam sehari," katanya.

Ditemui dikediamannya di Desa Banyu Tajum Hilir Rt.04 Hafizah mengakui hanya bisa bekerja dirumah karena selama.wabah Covid pelatihan di BLK Amuntai di stop sementara, khabarnya hingga satu bulan lagi.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020