Pemain Celta Vigo yang juga pemain timnas Rusia, Fedor Smolov, melanggar aturan lockdown Spanyol untuk kembali ke negeri asalnya sehingga menjadi pemain Celta kedua yang melanggar aturan kondisi darurat dalam upaya memerangi virus corona, lapor koran Spanyol "AS" seperti dikutip Reuters.
Mengutip sebuah sumber klub itu, AS melaporkan bahwa Celta menyatakan Smolov meminta izin pulang atas alasan pribadi namun mereka tidak mendapatkannya karena La Liga tidak mengotorisasi permintaannya.
Pemain berusia 30 tahun itu terus menginformasikan Celta karena pergerakannya dan berkata kepada mereka akan kembali begitu masalah pribadinya selesai, tulis laporan tersebut.
Baca juga: Real Madrid terpeleset kala jamu Celta Vigo
Rekan satu tim Smolov, Pione Sisto, meninggalkan Spanyol bulan lalu selama lockdown pulang berkendara ke negeri asalnya Denmark. Media massa Spanyol melaporkan bahwa dia tidak memberi tahu Celta mengenai perjalanannya sampai dia meninggalkan Spanyol.
Spanyol tengah memasuki pekan keempatnya dalam lockdown yang telah diperpanjang sampai 26 April dalam upaya membendung penyebaran virus corona yang sudah menewaskan 12.000 orang di negeri itu.
Baca juga: Sociedad dan Celta melesat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Mengutip sebuah sumber klub itu, AS melaporkan bahwa Celta menyatakan Smolov meminta izin pulang atas alasan pribadi namun mereka tidak mendapatkannya karena La Liga tidak mengotorisasi permintaannya.
Pemain berusia 30 tahun itu terus menginformasikan Celta karena pergerakannya dan berkata kepada mereka akan kembali begitu masalah pribadinya selesai, tulis laporan tersebut.
Baca juga: Real Madrid terpeleset kala jamu Celta Vigo
Rekan satu tim Smolov, Pione Sisto, meninggalkan Spanyol bulan lalu selama lockdown pulang berkendara ke negeri asalnya Denmark. Media massa Spanyol melaporkan bahwa dia tidak memberi tahu Celta mengenai perjalanannya sampai dia meninggalkan Spanyol.
Spanyol tengah memasuki pekan keempatnya dalam lockdown yang telah diperpanjang sampai 26 April dalam upaya membendung penyebaran virus corona yang sudah menewaskan 12.000 orang di negeri itu.
Baca juga: Sociedad dan Celta melesat
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020