Bank Kalsel berupaya menjajaki kerja sama dengan Badan, Amil dan Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah COVID-19.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Sabaruddin di Banjarmasin Jumat mengatakan, saat ini Bank Kalsel sedang bekerja keras membantu UMKM untuk bisa tetap bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi saat ini, dampak COVID-19.
Beberapa langkah yang telah diambil antara lain memberikan relaksasi kredit melalui restrukturisasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
Selain itu, saat ini, Bank Kalsel melalui Unit Usaha Syariah selaku pengelola Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Kalsel, juga sedang melakukan penjajakan dengan Baznas Kalsel.
"Saat ini, kami sedang menyusun skema kerja sama dalam rangka membantu dunia usaha di Kalimantan Selatan, agar bangkit kembali dengan memberikan bantuan kepada debitur yang terdampak Covid-19," katanya.
Ada pun dananya, diharapkan bisa berasal dari zakat dan infak yang disisihkan secara rutin oleh karyawan Bank Kalsel yang dikelola oleh Baznas Kalsel.
Dari keseluruhan dana tersebut, 30 persen yang dikelola oleh Baznas Kalsel, akan dialokasikan untuk bantuan kepada nasabah kredit yang terdampak COVID-19.
"Kami terus bergerak dan melakukan terobosan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang Bank Kalsel miliki," katanya.
Agus berharap, apa yang kami lakukan ini bisa ikut memberikan manfaat besar untuk membantu penanganan COVID-19 yang ada di Banua.
Sebagaimana diketahui, sejak virus Corona merebak di berbagai daerah di Kalsel, banyak usaha kecil terpaksa tutup sementara, karena sebagian besar warga harus tetap berada di rumah, untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Apalagi pemerintah daerah dan provinsi telah menetapkan kebijakan, agar masyarakat tetap di rumah saja, dengan menetapkan, sekolah, kantor dan lainnya, belajar dan bekerja di rumah saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Sabaruddin di Banjarmasin Jumat mengatakan, saat ini Bank Kalsel sedang bekerja keras membantu UMKM untuk bisa tetap bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi saat ini, dampak COVID-19.
Beberapa langkah yang telah diambil antara lain memberikan relaksasi kredit melalui restrukturisasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
Selain itu, saat ini, Bank Kalsel melalui Unit Usaha Syariah selaku pengelola Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Kalsel, juga sedang melakukan penjajakan dengan Baznas Kalsel.
"Saat ini, kami sedang menyusun skema kerja sama dalam rangka membantu dunia usaha di Kalimantan Selatan, agar bangkit kembali dengan memberikan bantuan kepada debitur yang terdampak Covid-19," katanya.
Ada pun dananya, diharapkan bisa berasal dari zakat dan infak yang disisihkan secara rutin oleh karyawan Bank Kalsel yang dikelola oleh Baznas Kalsel.
Dari keseluruhan dana tersebut, 30 persen yang dikelola oleh Baznas Kalsel, akan dialokasikan untuk bantuan kepada nasabah kredit yang terdampak COVID-19.
"Kami terus bergerak dan melakukan terobosan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang Bank Kalsel miliki," katanya.
Agus berharap, apa yang kami lakukan ini bisa ikut memberikan manfaat besar untuk membantu penanganan COVID-19 yang ada di Banua.
Sebagaimana diketahui, sejak virus Corona merebak di berbagai daerah di Kalsel, banyak usaha kecil terpaksa tutup sementara, karena sebagian besar warga harus tetap berada di rumah, untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Apalagi pemerintah daerah dan provinsi telah menetapkan kebijakan, agar masyarakat tetap di rumah saja, dengan menetapkan, sekolah, kantor dan lainnya, belajar dan bekerja di rumah saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020