Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tidak ada yang mustahil bagi Kalimantan Selatan meraih posisi 10 besar PON XIX Jawa Barat bila persiapan diawali dengan perencanaan yang baik dan komitmen yang kuat dari semua pihak.

"Pencapaian target 10 Besar PON XIX di Jawa Barat tidak mustahil bagi Kalsel, asalkan komitmen saling dukung dan kebersamaan dari semua pihak," kata H Sulaiman HB, Ketua Umum KONI Kalsel saat pemantapan target 10 Besar PON XIX Jawa Barat di Hotel Palm Banjarmasin, Kamis (23/1).

Kegagalam mencapai target 10 besar peraih medali di PON XVIII Riau 2012 lalu , agar dijadikan sebuah kemenangan yang tertunda bagi Kalimantan Selatan dan menjadi evaluasi letak kegagalan serta mempersiapkan diri lebih dini untuk menggapai target tersebut di PON XIX Jawa Barat 2016 mendatang.

Sulaiman optimistis,  Kalsel berada di 10 besar di antara daerah-daerah yang selama ini dianggap maju dalam pembinaan olahraganya, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Papua dan lainnya.

Tahun 2014 di canangkan sebagai tahun pembinaan potensi-potensi medali bagi atlet yang berpeluang medapatkan medali emas, dan di tahun 2015 sudah terlihat pemetaan kekuatan Kalsel di berbagai cabang olahraga yang akan diikuti pada PON XIX tersebut.

Sebagai salah satu bentuk persiapan sejak dini yang dilakukan KONI Kalsel adalah dengan menggelar rapat pemantapan tagret 10 besar PON XIX Jawa Barat 2016 dengan menghadirkan Prof DR Rusli Lutan, Komisi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

"Tidak ada daerah yang memiliki keunggulan di selurruh cabor, sehingga perlu melakukan pembinaan olahraga unggulan yang berbasis potensi daerah," kata Rusli Lutan.

Dalam paparan, Rusli mangatakan dari sebelas cabor unggulan yang diharapkan dapat menyumbangkan medali emas bagi Kalsel juga harus memperhitungkan kekuatan daerah lain yang juga mnemiliki kemajuan cukup pesat seperti Gulat yang selama ini menjadi andalan Kalsel.

"Gulat kini bukan hanya milik Kalsel, tetapi  Kaltim juga mampu unggul dibidang ini, terbukti saat PON XVIII Riau lalu Kaltim mampu mengukir prestasi emas di cabor tersebut," katanya.

Disamping gulat, dayung yang juga menjadi andalan Kalsel perlu berhati-hati dengan Jawa Barat, karena Jawa Barat menjadi tulang punggung Indonesia di ajang SEA Games Myanmar 2013 lalu dengan sumbangan atlet terbesar.

Sehingga persiapan secara matang sangat diperlukan bagi atlet-atlet Kalsel sebelum terjun di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX mendatang.

Disamping persiapan tehnis atlet, yang perlu diperhatikan juga tentang perihal non tehnis seperti keadaan cuaca di Jawa Barat yang lebih dingin dibanding Kalsel, kemacetan lalu lintas yang sudah sangat parah di Bandung hingga makanan. Karena tidak menutup kemungkinan hal non tehnis ini justru menjadi penyebab kegagalan Kalsel meraih emas.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014