Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengalami penurunan jumlah penumpang 4,4 persen pada Maret 2020 ini dibanding periode yang sama bulan lalu.
"Jika Februari tertanggal 1-19 jumlah penumpang 164.956 orang, maka di bulan ini hanya 157.654 penumpang," terang General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Indah Preastuty di Banjarbaru, Jumat.
Sedangkan untuk jumlah penerbangan juga mengalami kondisi serupa. Jika Februari di periode yang sama tertanggal 1-19 ada 1.496 flight, maka Maret ini hanya 1.413 flight atau turun 5,5 persen.
Begitu juga untuk kargo, pada Februari 978.587 muatan atau turun 4,8 persen dibanding Maret yang hanya 931.452 muatan.
Indah mengakui, mewabahnya virus corona sangat memukul sektor transportasi udara. Dimana masyarakat takut bepergian ke luar daerah. Apalagi kini pemerintah daerah telah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan perjalanan dinas ke luar Kalimantan Selatan jika tidak dalam kondisi penting atau mendesak.
"Kami sangat memahami kondisi saat ini yang tidak kondusif akibat virus corona. Mari kita berdoa agar wabah penyakit ini segera berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas normal lagi," tutur Indah.
Pihak Bandara Syamsudin Noor pun telah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Di antaranya melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh area publik maupun ruangan di lingkungan bandara secara rutin.
Kemudian memberlakukan pengaturan jarak tempat duduk antar penumpang di gedung terminal serta menyediakan cairan anti septik pembersih tangan serta masker bagi yang membutuhkan.
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banjarmasin pun terus melakukan pemantauan suhu tubuh penumpang yang baru tiba dengan alat "Thermo Scanner". Sehingga jika ada penumpang yang sakit dapat terdeteksi melalui peningkatan suhu tubuh di atas normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Jika Februari tertanggal 1-19 jumlah penumpang 164.956 orang, maka di bulan ini hanya 157.654 penumpang," terang General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Indah Preastuty di Banjarbaru, Jumat.
Sedangkan untuk jumlah penerbangan juga mengalami kondisi serupa. Jika Februari di periode yang sama tertanggal 1-19 ada 1.496 flight, maka Maret ini hanya 1.413 flight atau turun 5,5 persen.
Begitu juga untuk kargo, pada Februari 978.587 muatan atau turun 4,8 persen dibanding Maret yang hanya 931.452 muatan.
Indah mengakui, mewabahnya virus corona sangat memukul sektor transportasi udara. Dimana masyarakat takut bepergian ke luar daerah. Apalagi kini pemerintah daerah telah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan perjalanan dinas ke luar Kalimantan Selatan jika tidak dalam kondisi penting atau mendesak.
"Kami sangat memahami kondisi saat ini yang tidak kondusif akibat virus corona. Mari kita berdoa agar wabah penyakit ini segera berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas normal lagi," tutur Indah.
Pihak Bandara Syamsudin Noor pun telah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Di antaranya melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh area publik maupun ruangan di lingkungan bandara secara rutin.
Kemudian memberlakukan pengaturan jarak tempat duduk antar penumpang di gedung terminal serta menyediakan cairan anti septik pembersih tangan serta masker bagi yang membutuhkan.
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banjarmasin pun terus melakukan pemantauan suhu tubuh penumpang yang baru tiba dengan alat "Thermo Scanner". Sehingga jika ada penumpang yang sakit dapat terdeteksi melalui peningkatan suhu tubuh di atas normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020