Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengungkapkan, sejak 15 Januari hingga 13 Maret tadi, ada sebanyak 32 orang dengan pemantauan terkait virus Corona atau COVID-19

"Dari sebanyak 32 orang itu, sebanyak 22 orang sudah kita nyatakan sehat, tinggal 10 orang yang dipantau," ujarnya di rumah dinas wali kota Banjarmasin, Kalsel, Minggu.

Hingga saat ini, tegasnya, belum ada diagnosa adanya warga yang positif terjangkit virus Corona  itu.

Meski demikian, tuturnya, pemantauan terhadap potensi penyebaran virus ini akan ditingkatkan, tidak hanya per hari lagi, tapi sudah per enam jam bahkan per tiga jam.

"Rata-rata orang yang dipantau itu sebelumnya dari luar negeri, misalnya datang umrah atau ke negara-negara lainnya, sebagian aktif datang sendiri untuk mengecek kesehatannya ke Puskesmas," tuturnya.

Setidaknya, ujar Machli Riyadi, pemantauan bagi warga yang datang dari bepergian ke luar negeri itu selama 14 hari.

Sebagai pihak yang ditunjuk wali kota untuk menjadi komando penanganan virus corona ini, Machli Riyadi menyatakan akan menggiatkan lagi sosialisasi terhadap kewaspadaan penyakit ini.

"Langkan tim yang dibentuk ini, pertama mengevaluasi surat imbauan wali kota, yakni, lebih mempertajam, meningkatkan edukasi, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkarantina diri sendiri, apalagi baru datang dari luar negeri," kata dia.

Dia mengharapkan, masyarakat terus mempraktekkan gerakan hidup sehat, sehingga bisa kuat menghadapi virus ini.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020