Oleh Syamsuddin Hasan
"Kita berharap, saat memasuki tahun anggaran 2014, pembahasan atau penyusunan program legislasi daerah (Prolegda) 2014 tersebut sudah rampung," ujarnya, sebelum studi banding di Yogyakarta, Rabu.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan, Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kalsel terlebih dahulu akan melakukan kajian internal terhadap semua usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), sebelum masuk Prolegda.
"Kajian itu dimaksudkan, untuk menentukan mana di antara Raperda tersebut yang menjadi skala prioritas atau memungkinkan untuk dilakukan pembahasan menjadi peraturan daerah (Perda)," katanya.
"Karena kita sepakat dan tak ingin ketika Raperda itu disahkan menjadi Perda, ternyata tidak jalan," lanjut wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister ilmu hukum tersebut.
Oleh sebab itu pula dosen salah satu perguruan tinggi swasta di "kota seribu sungai" Banjarmasin tersebut belum bisa menyebutkan jumlah Raperda yang masuk Prolegda Kalsel 2014.
"Tunggu saja, insya Allah sebelum akhir tahun 2013 Prolegda Kalsel 2014 sudah bisa kita rampungkan, berapa Raperda yang berasal dari eksekutif dan merupakan inisiatif DPRD provinsi setempat," demikian Rakhmat Nopliardy.
Sementara itu, dalam Prolegda Kalsel 2013 ada 22 Raperda, sembilan di antaranya merupakan inisiatif dewan, dan selebihnya berasal dari eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Keberangkatan Rakhmat yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kalsel itu ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk studi banding pembahasan Raperda tersebut.
 Selain studi banding, dalam kunjungan kerja (kunker) keluar daerah pada 17 - 20 Desember 2013 itu, Pansus Raperda perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kalsel tersebut juga menjadwalkan konsultasi dengan kementerian terkait di Jakarta.  Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan Rakhmat Nopliardy menerangkan, program legislasi daerah provinsi tersebut tahun 2014 masih dalam pembahasan.
"Kita berharap, saat memasuki tahun anggaran 2014, pembahasan atau penyusunan program legislasi daerah (Prolegda) 2014 tersebut sudah rampung," ujarnya, sebelum studi banding di Yogyakarta, Rabu.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan, Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kalsel terlebih dahulu akan melakukan kajian internal terhadap semua usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), sebelum masuk Prolegda.
"Kajian itu dimaksudkan, untuk menentukan mana di antara Raperda tersebut yang menjadi skala prioritas atau memungkinkan untuk dilakukan pembahasan menjadi peraturan daerah (Perda)," katanya.
"Karena kita sepakat dan tak ingin ketika Raperda itu disahkan menjadi Perda, ternyata tidak jalan," lanjut wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister ilmu hukum tersebut.
Oleh sebab itu pula dosen salah satu perguruan tinggi swasta di "kota seribu sungai" Banjarmasin tersebut belum bisa menyebutkan jumlah Raperda yang masuk Prolegda Kalsel 2014.
"Tunggu saja, insya Allah sebelum akhir tahun 2013 Prolegda Kalsel 2014 sudah bisa kita rampungkan, berapa Raperda yang berasal dari eksekutif dan merupakan inisiatif DPRD provinsi setempat," demikian Rakhmat Nopliardy.
Sementara itu, dalam Prolegda Kalsel 2013 ada 22 Raperda, sembilan di antaranya merupakan inisiatif dewan, dan selebihnya berasal dari eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Keberangkatan Rakhmat yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kalsel itu ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk studi banding pembahasan Raperda tersebut.
 Selain studi banding, dalam kunjungan kerja (kunker) keluar daerah pada 17 - 20 Desember 2013 itu, Pansus Raperda perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kalsel tersebut juga menjadwalkan konsultasi dengan kementerian terkait di Jakarta.  Â
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013