Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka menguat seiring positifnya bursa saham regional Asia.
IHSG dibuka menguat 24,41 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.002,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,77 poin atau 0,69 persen menjadi 983,33.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan pasar global mengabaikan virus corona dan diperkirakan potensi apresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah saham AS pada Rabu (5/2), ditutup menguat.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 63,34 poin
"Sentimen positif dari pasar global ini menjadi peluang bagi IHSG bergerak ke teritorial positif hari ini," ujar Alfiansyah.
Pasar saham dihadapi ketidakpastian dari global sehingga goncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global yang masih membayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), kesepakatan dagang AS-China, pemilu AS, Brexit, resesi di zona Euro, tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi China, dan ditambah lagi dengan menjangkitnya virus corona.
Belum lagi, geopolitik Timur Tengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang saudara Suriah dan Yaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran, Israel, serta AS-Iran, krisis politik Iran, dan konflik Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagang Jepang-Korea, kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungan kawasan dengan Korea Utara.
Baca juga: IHSG dibuka menguat
Namun, untuk saat ini yang menjadi perhatian pasar yaitu kinerja ekonomi global yang akan terdampak akibat penyebaran virus corona. Sebab, perekonomian China akan terganggu, terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 261,3 poin atau 1,13 persen ke 23.345,9, indeks Hang Seng menguat 200,1 poin atau 0,75 persen ke 26.876,1, dan indeks Straits Times menguat 10,74 poin atau 0,34 persen ke 3.167,31.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
IHSG dibuka menguat 24,41 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.002,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,77 poin atau 0,69 persen menjadi 983,33.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan pasar global mengabaikan virus corona dan diperkirakan potensi apresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah saham AS pada Rabu (5/2), ditutup menguat.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 63,34 poin
"Sentimen positif dari pasar global ini menjadi peluang bagi IHSG bergerak ke teritorial positif hari ini," ujar Alfiansyah.
Pasar saham dihadapi ketidakpastian dari global sehingga goncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global yang masih membayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), kesepakatan dagang AS-China, pemilu AS, Brexit, resesi di zona Euro, tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi China, dan ditambah lagi dengan menjangkitnya virus corona.
Belum lagi, geopolitik Timur Tengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang saudara Suriah dan Yaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran, Israel, serta AS-Iran, krisis politik Iran, dan konflik Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagang Jepang-Korea, kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungan kawasan dengan Korea Utara.
Baca juga: IHSG dibuka menguat
Namun, untuk saat ini yang menjadi perhatian pasar yaitu kinerja ekonomi global yang akan terdampak akibat penyebaran virus corona. Sebab, perekonomian China akan terganggu, terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 261,3 poin atau 1,13 persen ke 23.345,9, indeks Hang Seng menguat 200,1 poin atau 0,75 persen ke 26.876,1, dan indeks Straits Times menguat 10,74 poin atau 0,34 persen ke 3.167,31.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020