PT Angkasa Pura (AP) I akan mengoperasikan penuh Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 29 Maret 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Faik Fahmi di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada 29 Maret 2020, seluruh penerbangan di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta, kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.
"Kami akan mengalihkan seluruh penerbangan dari Bandara Adi Sutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta pada akhir Maret nanti. Nanti ada 66 penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, saat ini baru 34 penerbangan per hari," kata Faik.
Ia mengatakan pemindahan akan dilakukan secara serempak. Hal ini berdasarkan masukan dari maskapai.
Baca juga: Angkasa Pura Yogyakarta tambah 29 penerbangan ekstra
"Kalau dilakukan secara bertahap, akan menimbulkan biaya lebih tinggi. Mereka (maskapai penerbangan) harus mengeluarkan biaya operasional dua tempat. Jadi lebih baik, pemindahan dilakukan secara serempak," katanya.
Selain itu, pada 29 Maret, Bandara Internasional Yogyakarta akan beroperasi 24 jam dari yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari 06.00 - 18.00 WIB. Sementara, jam operasi Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akan berubah dari sebelumnya 05.00 - 21.00 WIB, menjadi 05.00 - 18.00 WIB.
Sejak awal beroperasi pada 6 Mei 2019 hingga akhir Desember 2019, Bandara Internasional Yogyakarta telah melayani lebih dari 232.000 penumpang dan 2.568 pergerakan pesawat dengan 13 rute domestik tujuan Denpasar, Banjarmasin, Palembang, Jakarta (Cengkareng dan Halim Perdanakusuma), Palangkaraya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Makassar, dan Kualanamu. Sedangkan, jumlah penerbangan di Bandara Adi Sutjipto sebanyak 150 penerbangan domestik dan delapan penerbangan internasional.
"Bandara Internasional Yogyakarta akan terus mempersiapkan diri menuju operasional penuh pada akhir Maret 2020 mendatang supaya dapat melayani penerbangan dari dan menuju DIY dan sekitarnya dengan lebih baik lagi," kata Faik.
Saat ini, Bandara Internasional Yogyakarta didukung moda transportasi umum seperti Damri, SatelQu, taksi bandara, taksi daring, dan kereta dari stasiun terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh 10 menit dari bandara.
"Pilihan moda transportasi ini akan semakin memudahkan para penumpang pengguna jasa bandara," katanya.
Baca juga: Xpress Air buka rute penerbangan Yogyakarta - Syamsudin Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Direktur Utama PT Angkasa Pura Faik Fahmi di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada 29 Maret 2020, seluruh penerbangan di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta, kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.
"Kami akan mengalihkan seluruh penerbangan dari Bandara Adi Sutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta pada akhir Maret nanti. Nanti ada 66 penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, saat ini baru 34 penerbangan per hari," kata Faik.
Ia mengatakan pemindahan akan dilakukan secara serempak. Hal ini berdasarkan masukan dari maskapai.
Baca juga: Angkasa Pura Yogyakarta tambah 29 penerbangan ekstra
"Kalau dilakukan secara bertahap, akan menimbulkan biaya lebih tinggi. Mereka (maskapai penerbangan) harus mengeluarkan biaya operasional dua tempat. Jadi lebih baik, pemindahan dilakukan secara serempak," katanya.
Selain itu, pada 29 Maret, Bandara Internasional Yogyakarta akan beroperasi 24 jam dari yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari 06.00 - 18.00 WIB. Sementara, jam operasi Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akan berubah dari sebelumnya 05.00 - 21.00 WIB, menjadi 05.00 - 18.00 WIB.
Sejak awal beroperasi pada 6 Mei 2019 hingga akhir Desember 2019, Bandara Internasional Yogyakarta telah melayani lebih dari 232.000 penumpang dan 2.568 pergerakan pesawat dengan 13 rute domestik tujuan Denpasar, Banjarmasin, Palembang, Jakarta (Cengkareng dan Halim Perdanakusuma), Palangkaraya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Makassar, dan Kualanamu. Sedangkan, jumlah penerbangan di Bandara Adi Sutjipto sebanyak 150 penerbangan domestik dan delapan penerbangan internasional.
"Bandara Internasional Yogyakarta akan terus mempersiapkan diri menuju operasional penuh pada akhir Maret 2020 mendatang supaya dapat melayani penerbangan dari dan menuju DIY dan sekitarnya dengan lebih baik lagi," kata Faik.
Saat ini, Bandara Internasional Yogyakarta didukung moda transportasi umum seperti Damri, SatelQu, taksi bandara, taksi daring, dan kereta dari stasiun terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh 10 menit dari bandara.
"Pilihan moda transportasi ini akan semakin memudahkan para penumpang pengguna jasa bandara," katanya.
Baca juga: Xpress Air buka rute penerbangan Yogyakarta - Syamsudin Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020