Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyebut bahwa ia akan mengajukan penyelidikan yudisial, "Komisi Kerajaan" (Royal Commission), sebagai respon lanjutan terhadap kebakaran hutan hebat yang melalap wilayah negaranya.
"Sangat jelas bahwa kita membutuhkan peninjauan secara nasional sebagai bagian dari respon atas bencana ini," ujar Morrison seperti dikutip dari wawancaranya dengan stasiun televisi ABC.
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai Royal Commission, ia mengatakan, "Saya rasa itu adalah yang dibutuhkan dan saya akan membawa pengajuan akhir ke kabinet nantinya, setelah selesai konsultasi dengan pemerintah negara bagian."
Kebakaran hutan di Australia telah berlangsung selama hampir tiga bulan hingga saat ini dengan korban jiwa mencapai 28 orang serta merusak sekitar dua ribu rumah dan melalap jutaan hektar lahan dan satwa di dalamnya.
Cuaca yang lebih dingin pada akhir pekan ini cukup membantu meredakan api di beberapa titik kebakaran, namun baru saja jatuh korban seorang pemadam kebakaran yang tengah bertugas di negara bagian Victoria, di mana titik api baru kembali muncul.
Pemerintah menyebut bahwa bahaya akibat kebakaran itu masih jauh dari usai dan cuaca panas diperkirakan masih akan terjadi.
Setelah menghadapi tekanan untuk mengatasi perubahan iklim, Morrison, yang selama ini membantah adanya kaitan antara kebijakan iklim dari pemerintahannya dan kebakaran hutan itu, akhirnya menyebut akan meningkatkan kinerja pemerintahan dalam pembatasan emisi.
"Kami ingin menurunkan emisi dan sebisa mungkin melakukan hal terbaik serta menjadikannya lebih baik lagi, lagi, dan lagi. Saya ingin melakukannya dengan kebijakan yang seimbang di mana menyertakan kepentingan ekonomi nasional dan kepentingan sosial Australia," ungkap Morrison.
Sementara Kantor Pemerintah Australia sebelumnya di hari yang sama menyatakan bahwa layanan kesehatan mental akan disediakan bagi masyarakat terdampak kebakaran, Morrison membantah kritik yang menyebut pemerintahannya tidak cukup bertindak sebelum musim kebakaran dimulai.
Namun, dia mengakui bahwa sejak kebakaran mulai terjadi, beberapa aksi tanggapan semestinya bisa berbeda dari yang telah dilakukan.
"Ada beberapa hal yang semestinya bisa saya lakukan lebih baik. Ini adalah lingkungan yang sensitif, lingkungan yang sangat emosional. Dan perdana menteri merupakan darah daging yang terikat dengan rakyatnya," kata Morrison.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sangat jelas bahwa kita membutuhkan peninjauan secara nasional sebagai bagian dari respon atas bencana ini," ujar Morrison seperti dikutip dari wawancaranya dengan stasiun televisi ABC.
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai Royal Commission, ia mengatakan, "Saya rasa itu adalah yang dibutuhkan dan saya akan membawa pengajuan akhir ke kabinet nantinya, setelah selesai konsultasi dengan pemerintah negara bagian."
Kebakaran hutan di Australia telah berlangsung selama hampir tiga bulan hingga saat ini dengan korban jiwa mencapai 28 orang serta merusak sekitar dua ribu rumah dan melalap jutaan hektar lahan dan satwa di dalamnya.
Cuaca yang lebih dingin pada akhir pekan ini cukup membantu meredakan api di beberapa titik kebakaran, namun baru saja jatuh korban seorang pemadam kebakaran yang tengah bertugas di negara bagian Victoria, di mana titik api baru kembali muncul.
Pemerintah menyebut bahwa bahaya akibat kebakaran itu masih jauh dari usai dan cuaca panas diperkirakan masih akan terjadi.
Setelah menghadapi tekanan untuk mengatasi perubahan iklim, Morrison, yang selama ini membantah adanya kaitan antara kebijakan iklim dari pemerintahannya dan kebakaran hutan itu, akhirnya menyebut akan meningkatkan kinerja pemerintahan dalam pembatasan emisi.
"Kami ingin menurunkan emisi dan sebisa mungkin melakukan hal terbaik serta menjadikannya lebih baik lagi, lagi, dan lagi. Saya ingin melakukannya dengan kebijakan yang seimbang di mana menyertakan kepentingan ekonomi nasional dan kepentingan sosial Australia," ungkap Morrison.
Sementara Kantor Pemerintah Australia sebelumnya di hari yang sama menyatakan bahwa layanan kesehatan mental akan disediakan bagi masyarakat terdampak kebakaran, Morrison membantah kritik yang menyebut pemerintahannya tidak cukup bertindak sebelum musim kebakaran dimulai.
Namun, dia mengakui bahwa sejak kebakaran mulai terjadi, beberapa aksi tanggapan semestinya bisa berbeda dari yang telah dilakukan.
"Ada beberapa hal yang semestinya bisa saya lakukan lebih baik. Ini adalah lingkungan yang sensitif, lingkungan yang sangat emosional. Dan perdana menteri merupakan darah daging yang terikat dengan rakyatnya," kata Morrison.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020