Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Jajaran TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara menyiapkan armada untuk mengangkut pemudik Lebaran Idul Fitri 1434 hijriah bila terjadi lonjakan penumpang yang tidak bisa diangkut oleh angkutan komersial.

Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Banjarmasin, Letkol P Dato Rusman, usai buka bersama Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin di Banjarmasin, Senin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebuah Kapal Replik Indonesia (KRI).

Menurut Dato, pihaknya menyiapkan sebuah KRI dengan kapasitas 200 tempat duduk untuk mengangkut pemudik tujuan Surabaya atau Semarang.

"KRI sudah siap, kapan diperlukan kita bisa langsung berlayar," katanya.

Pelayanan angkutan mudik lebaran menggunakan KRI, tambah dia, dilakukan setiap tahun untuk mengantisipasi penumpang yang tidak tertampung angkutan umum. Penumpang, tambah dia, tidak dikenakan biaya sepanjang mendapat rekomendasi dari pihak terkait.

Hal yang sama juga dilakukan TNI Angakatan Udara, yang juga menyiapkan pesawat bila sewaktu-waktu diperlukan untuk mengangkut pemudik yang tidak bisa tertampung diangkutan komersial.

Komandan Lanud Syamsudin Noor Letkol Pnb Esron SB Sinaga mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga jenis pesawat yang akan mengantarkan pemudik dari Banjarmasin tujuan Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta.

"Proses pengangkutan yang akan kita lakukan, tidak akan menggangu kegiatan di Bandara," katanya.

Arus mudik melalui Bandara Syamsudin Noor maupun Pelabuhan Trisakti Banjarmasin mulai terjadi peningkatan, kendati belum terlalu signifikan.

Diperkirakan, puncak arus mudik ke berbagai daerah, terutama ke Surabaya terjadi mulai H-7 lebaran hingga H-3, karena pada saat itu beberapa perusahaan mulai libur.

Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengungkapkan, membantu kelancaran arus mudik baik di dalam daerah maupun ke luar daerah, pemerintah bersama pihak terkait akan mendirikan posko lebaran.

Posko-posko tersebut, antara lain dibangun di bandara, pelabuhan, terminal kedatangan dan keberangkatan, serta di sepanjang jalur mudik.

Sedangkan untuk pemudik di dalam kota, Gubernur meminta agar pembangunan jalan dihentikan mulai pada H-7 lebaran, sehingga tidak mengganggu arus balik yang menggunakan angkutan darat.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013