Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewa Katar dari Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meraih juara pertama Apresiasi Pokdawis Kategori Berkembang Tingkat Nasional Tahun 2019 dari Kementerian Pariwisata,  pada malam Indonesia Suistainable Tourism Award, di The Ritz Calrton Pacific Place Hotel, Jakarta, Kamis (27/9).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Pariwisata RI Arief Yahya kepada Ketua Pokdarwis Dewa Katar, Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari Harjono.

“Penghargaan  ini dilaksanakan sudah gelar lima kali dari  tahun 2012.  Untuk pertama kali diraih Pokdarwis Dewa Katar dari Kalimantan Selatan,”ujar Ketua Pokdarwis Dewa Katar Harjono.
 
Menurut dia, penghargaan tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran dan kapasitas Pokdarwis di masyarakat sebagai motivator dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi kepariwisataan.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Laut, Abdi Rahman, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan selatan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kab. Tanah Laut.

“Pokdarwis Dewa Katar berhasil mengalahkan Pokdarwis Se-Indonesia untuk Kategori Pokdarwis Berkembang,”terangnya.

Pokdarwis Dewa Katar, sebut dia, fokus untuk mengedukasi masyarakat diantaranya, pembelajaran tentang integrasi kelapa sawit dan ternak sapi, pembuatan pupuk kompos.

Selain itu, terang dia,  budidaya lebah madu dan panen madu langsung, budidaya jamur tiram dan aneka olahannya, kegiatan pemanfaatan perkarangan melalui kerjasama dengan kelompok Wanita Tani (KWT) , pelatihan seni kuda lumping dan kegiatan belajar penyuluhan melalui radio Taruna FM.

Terpisah, Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman menyambut gembira Pokdarwis Tanaha Laut mampu meraih prestasi hingga tingkat nasional.

Terlebih, ungkap dia, prestasi itu pertama kali ada Pokdarwis dari Kalimantan Selatan  meraih penghargaan tersebut.

"Kita patut berbangga, Pokdarwis Dewa Katar mampu bersaing dan tidak kalah dengan Pokdarwis lainnya di seluruh Indonesia,"tandasnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019