Kabar gembira bagi warga masyarakat diberbagai pelosok wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan jika ingin minta bantuan dalam kondisi darurat apa pun tinggal pencet nomor telpon 199 maka bantuan yang diinginkan akan tiba dilokasi kejadian.

Dinas kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjanjikan layanan Public Safety Center (PSC) di nomor 119 sebagai respon cepat kedaruratan di wilayah HSU mulai beroperasi pada April 2020.

"PSC diselenggarakan secara atas kerjasama lintas sektor Dinas Kesehatan, Polri, Dinas perhubungan, BPBD, Dinas sosial, Satpol-PP Damkar dan lainnya," ujar Kabid pelayanan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten HSU H Danu Fran Fotohena di Amuntai, Selasa.

Danu mengatakan, workshop PSC yang digelar di Aula DKPP Kabupaten HSU sebagai langkah awal pembentukan PSC 119 tersebut.
 
Peserta workshop dari dinas instansi terkait. (Eddy Abdillah)

Untuk wilayah Banua enam Kalimantan Selatan layanan PSC 199 baru dibuka di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"Setelah workshop ini nanti dilanjutkan rekrutmen Tim PSC dan pelatihan, kemudian penandatanganan MoU dengan semua sektor terkait,." Jelas Danu selaku Ketua pelaksana workshop PSC.

Danu menambahkan rekrutmen dan pelatihan diagendakan November 2019, pesertanya terdiri dokter, perawat dan tenaga driver ambulance, yang sifatnya tenaga kontrak dengan sumber dana APBD.

"Melalui terbentuknya PSC ini diharapkan  dapat meminimalisir korban yang berdampak cacat atau meninggal." tegasnya.
 
. (Eddy Abdillah)

Nara sumber dari Dinas Kesehatan provinsi Kalsel H. Edy Sabhara  berharap lebih dengan adanya layanan PSC.

"Melalui program PSC terjalinnya koordinasi antar stakeholder yang turut berperan sesuai standar operasi dan tugas fungsi masing-masing," kata Edy.

Edy mencontohkan, jika terjadi kebakaran  tidak hanya barisan pemadam kebakaran yang terjun kelapangan,melainkan juga aparat kepolisian selaku pengawal keamanan dan pengatur lalu lintas bersama  dinas perhubungan dan tim medis juga ikut terlibat.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019