Personel gabungan Satuan Tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Kota Banjarbaru berhasil mencegah terbakarnya 10 unit rumah di lahan kosong yang terbakar pada Selasa sore.
Salah seorang anggota Satgas Peltu Nuryanto di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, seandainya terlambat 15 menit saja maka rumah-rumah warga tidak bisa diselamatkan dari kobaran api yang cukup besar.
"Beruntung, anggota Satgas bergerak cepat membantu memadamkan api sehingga tidak semakin membesar dan bisa dipadamkan menggunakan peralatan yang dimiliki," ujar anggota Kodim 1006/Mtp itu.
Lokasi rumah warga yang rumahnya hampir terbakar terletak di Kampung Guntung Damar RT 12/03 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Banjarbaru yang memang rawan dilanda karhutla.
Ia mengatakan, jarak kobaran api dengan rumah korban yany diketahui bernama Ratna Wati hanya sekitar 20 meter sehingga rumah sudah dalam keadaan dikelilingi api dan dapat terbakar dengan cepat.
Selain itu, cuaca yang kering dan ditambah tiupan angin kencang justru membuat kobaran api makin membesar sehingga memaksa para petugas berjuang memadamkan api yang dengan peralatan seadanya.
Sementara, pemilik rumah Ratna Wati berterima kasih atas kesigapan personel satgas pencegahan dan penanggulangan karhutla karena rumahnya lepas dari kobaran api yang cukup besar.
"Kami sangat berterimakasih karena petugas cepat bergerak menurunkan
satu unit mobil patroli lengkap dan peralatan juga tangki PDAM dan Dump truk serta Damkar yang ikut membantu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Salah seorang anggota Satgas Peltu Nuryanto di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, seandainya terlambat 15 menit saja maka rumah-rumah warga tidak bisa diselamatkan dari kobaran api yang cukup besar.
"Beruntung, anggota Satgas bergerak cepat membantu memadamkan api sehingga tidak semakin membesar dan bisa dipadamkan menggunakan peralatan yang dimiliki," ujar anggota Kodim 1006/Mtp itu.
Lokasi rumah warga yang rumahnya hampir terbakar terletak di Kampung Guntung Damar RT 12/03 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Banjarbaru yang memang rawan dilanda karhutla.
Ia mengatakan, jarak kobaran api dengan rumah korban yany diketahui bernama Ratna Wati hanya sekitar 20 meter sehingga rumah sudah dalam keadaan dikelilingi api dan dapat terbakar dengan cepat.
Selain itu, cuaca yang kering dan ditambah tiupan angin kencang justru membuat kobaran api makin membesar sehingga memaksa para petugas berjuang memadamkan api yang dengan peralatan seadanya.
Sementara, pemilik rumah Ratna Wati berterima kasih atas kesigapan personel satgas pencegahan dan penanggulangan karhutla karena rumahnya lepas dari kobaran api yang cukup besar.
"Kami sangat berterimakasih karena petugas cepat bergerak menurunkan
satu unit mobil patroli lengkap dan peralatan juga tangki PDAM dan Dump truk serta Damkar yang ikut membantu," ujarnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019