Bank Kalsel yang merupakan banknya pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Kalimantan Selatan terus melakukan pembenahan pelayanan salah satunya dengan memperkuat pelayanan berbasis informasi teknologi.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan, saat ini Bank Kalsel telah mencanangkan dua strategi pelayanan yaitu "people development" dan pengembangan teknologi.

Menurut Agus, melalui people development, Bank Kalsel mempersiapkan seluruh karyawan agar mampu menunjukkan performa terbaik dan dapat mencapai target bisnis yang diemban.

Agus mengungkapkan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional, Bank Kalsel juga telah memperkuat kemampuan IT  dengan berbagai layanan teknologi digital. 

Hal tersebut antara lain akan diupayakan melalui pelaksanaan program kerja berupa migrasi core banking untuk peningkatan kapasitas dan kinerja IT.

Kemudian, pengembangan produk, fitur dan layanan berbasis IT, antara lain Mobile Banking, QR Code dan E-Money.

Selain itu, pengembangan aplikasi, untuk penerapan PSAK 71 dan implementasi SP2D Online di
seluruh Kabupaten/Kota.

Selanjutnya, menjalin kerja sama/kolaborasi dengan Financial Technology yang dimungkinkan. 

Disamping aspek People Development dan IT Development, tambah dia, Bank Kalsel juga menginisiasi upaya strategis untuk memperkuat mesin bisnis atau Business Development. 

Bank Kalsel, tambah Agus, juga telah memproklamirkan budaya kerja Bank Kalsel yang baru ditetapkan, dimana Budaya Pasti Prima diubah menjadi Budaya Speed and Comply yang terdiri dari 7 (tujuh) value atau nilai, yaitu Specific, Empowerized, Done, Commitment, Persistence, Legal dan Dignity.

Budaya Specific, berarti dalam setiap proses pengambilan keputusan atau kebijakan wajib dilakukan analisis yang didukung dengan ketersediaan informasi dan data yang lengkap dan akurat.

Kemudian, Empowerized, eksekusi dari setiap program, rencana atau kegiatan kerja adalah hasil dari proses memberdayakan dan memelihara kerja sama melalui sinergi yang solid antar berbagai fungsi atau unit kerja yang ada guna mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.

Done, wajib berupaya agar setiap tugas dan pekerjaan yang diemban selesai atau tuntas dengan kualitas terbaik secara on time, on specification dan on budget.

Selanjutnya, Commitment, berarti harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan tidak ada pertentangan diantara ucapan, sikap dan perilaku maupun tindakan serta perbuatan.

Persistence, mesti terus menerus bersikap gigih dan pantang menyerah untuk memelihara
dan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran terhadap risiko.

Legality, wajib bertindak sesuai ketentuan internal dan eksternal yang berlaku dan Dignity, memiliki harga diri dan martabat dalam bertindak baik perkataan maupun perbuatan.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019