Sebagai keluarga muda, pasangan selebritas Ringgo Agus dan Sabai Dieter mengaku harus menjalani beberapa tahap diskusi sebelum memutuskan membeli mobil.
Sejoli yang menikah pada 2015 dan dikaruniai anak laki-laki bernama Bjorka itu menilai bahwa untuk membeli mobil harus teliti pada semua aspek, mulai dari model, kenyamanan, kemampuan hingga kesesuaian harga.
"Jadi sebelum mencapai keputusan, saya harus punya diskusi," kata Ringgo pada pembukaan "Pinter Bener Family Festival" di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu.
"Uang kami ada di istri, jadi saya perlu diskusi dengan dia sebelum menggunakan uang. Satu-satunya yang tidak bisa saya lawan adalah amarah istri," kata Ringgo, kemudian tertawa.
Ia menambahkan, setelah diskusi dan menentukan model yang disukai, dia harus benar-benar merasakan kemampuan dan kenyamanan mobil itu, misalnya kekedapan ruang kabin dan kemampuan suspensi dalam meredam guncangan.
Untuk keluarga muda
Ringgo mengatakan, keluarga muda yang baru memiliki anak biasanya membutuhkan mobil yang mampu mengangkut seluruh perlengkapan bayi, salah satunya adalah kereta dorong (stroller) yang berukuran besar.
"Saya punya anak, kesalahan saya membeli stroller adalah yang berukuran paling besar. Biar terlihat keren dan gagah," ucap dia.
Selain stroller, kata dia, bagasi mobil juga harus mampu memuat berbagai barang belanja istri hingga tas berisi perlengkapan kerja dan anak. Ia menyarankan agar keluarga muda memikirkan fungsi tersebut sebelum memutuskan membeli mobil.
"Saya juga mungkin akan punya anak lagi, saya yakin satu mobil itu sudah cukup untuk membawa semua," kata dia.
Adapun Sabai menilai bahwa yang terpenting dari mobil adalah fungsinya, sebagai alat yang mempermudah mobilitas sehari-hari.
"Saya memandang dari sisi istri dan ibu. Ya memang mobil itu sangat berguna karena saya tidak bergantung pada suami untuk anter kemana-mana," kata Sabai.
Sementara itu, "Pinter Bener Family Festival" digelar oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI). Acara tersebut dapat dikunjungi pada Sabtu dan Minggu, 29 – 30 Juni 2019 pukul 10.00 – 22.00 WIB secara gratis, hanya dengan menunjukkan bukti registrasi untuk ditukarkan dengan tiket masuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Sejoli yang menikah pada 2015 dan dikaruniai anak laki-laki bernama Bjorka itu menilai bahwa untuk membeli mobil harus teliti pada semua aspek, mulai dari model, kenyamanan, kemampuan hingga kesesuaian harga.
"Jadi sebelum mencapai keputusan, saya harus punya diskusi," kata Ringgo pada pembukaan "Pinter Bener Family Festival" di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu.
"Uang kami ada di istri, jadi saya perlu diskusi dengan dia sebelum menggunakan uang. Satu-satunya yang tidak bisa saya lawan adalah amarah istri," kata Ringgo, kemudian tertawa.
Ia menambahkan, setelah diskusi dan menentukan model yang disukai, dia harus benar-benar merasakan kemampuan dan kenyamanan mobil itu, misalnya kekedapan ruang kabin dan kemampuan suspensi dalam meredam guncangan.
Untuk keluarga muda
Ringgo mengatakan, keluarga muda yang baru memiliki anak biasanya membutuhkan mobil yang mampu mengangkut seluruh perlengkapan bayi, salah satunya adalah kereta dorong (stroller) yang berukuran besar.
"Saya punya anak, kesalahan saya membeli stroller adalah yang berukuran paling besar. Biar terlihat keren dan gagah," ucap dia.
Selain stroller, kata dia, bagasi mobil juga harus mampu memuat berbagai barang belanja istri hingga tas berisi perlengkapan kerja dan anak. Ia menyarankan agar keluarga muda memikirkan fungsi tersebut sebelum memutuskan membeli mobil.
"Saya juga mungkin akan punya anak lagi, saya yakin satu mobil itu sudah cukup untuk membawa semua," kata dia.
Adapun Sabai menilai bahwa yang terpenting dari mobil adalah fungsinya, sebagai alat yang mempermudah mobilitas sehari-hari.
"Saya memandang dari sisi istri dan ibu. Ya memang mobil itu sangat berguna karena saya tidak bergantung pada suami untuk anter kemana-mana," kata Sabai.
Sementara itu, "Pinter Bener Family Festival" digelar oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI). Acara tersebut dapat dikunjungi pada Sabtu dan Minggu, 29 – 30 Juni 2019 pukul 10.00 – 22.00 WIB secara gratis, hanya dengan menunjukkan bukti registrasi untuk ditukarkan dengan tiket masuk.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019