Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman bersama Sekretaris Daerah Tanah Laut H Syahrian Nurdin melakukan peninjauan terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari, Senin (10/6).
Saat berada di RSUD Hadji Boejasin Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman beserta rombongan menyapa masyarakat yang sedang menunggu antrean untuk berobat.
Dalam kesempatan itu, dia juga memantau langsung beberapa ruangan pelayanan diantaranya, loket penjaminan peserta BPJS, Depo Obat dan Farmasi serta ruangan lainnya.
Usai melakukan peninjauan fasilitas pelayanan Rumah Sakit, Abdi Rahman beserta jajaran dan manajemen RSUD Hadji Boejasin melakukan rapat terkait pembenahan pelayanan dan hal lainnya.
Wabup Tanah Laut Abdi Rahman mengatakan, untuk mensinkronisasi dan mengevaluasi kinerja rumah sakit harus dilakukan inventarisir permasalahannya.
"Dari evaluasi kinerja dapat diketahui bersama-sama permasalahan dan kita carikan solusinya,"terangnya.
Abdi Rahman juga menambahkan, apabila ada hal yang berkaitan dengan penganggaran harus segera diatasi sebelum pembuatan anggaran perubahan agar bisa dimasukkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Saat berada di RSUD Hadji Boejasin Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman beserta rombongan menyapa masyarakat yang sedang menunggu antrean untuk berobat.
Dalam kesempatan itu, dia juga memantau langsung beberapa ruangan pelayanan diantaranya, loket penjaminan peserta BPJS, Depo Obat dan Farmasi serta ruangan lainnya.
Usai melakukan peninjauan fasilitas pelayanan Rumah Sakit, Abdi Rahman beserta jajaran dan manajemen RSUD Hadji Boejasin melakukan rapat terkait pembenahan pelayanan dan hal lainnya.
Wabup Tanah Laut Abdi Rahman mengatakan, untuk mensinkronisasi dan mengevaluasi kinerja rumah sakit harus dilakukan inventarisir permasalahannya.
"Dari evaluasi kinerja dapat diketahui bersama-sama permasalahan dan kita carikan solusinya,"terangnya.
Abdi Rahman juga menambahkan, apabila ada hal yang berkaitan dengan penganggaran harus segera diatasi sebelum pembuatan anggaran perubahan agar bisa dimasukkan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019